“De... De… Deeee…!!!”
Malam itu merupakan malam yang sangat mencekam bagi Dedi dan Bunga. Semalam-malaman mereka berdoa dan mereka bersyukur karena pagi pun tiba. Mereka sangat lelah karena sudah melalui malam yang sangat panjang tanpa tidur terlelap sedikit pun. Dedi baru tersadar kalau selama ini Niwa sudah memberitahukannya kalau kalimat “De... De… Deeee…!!!” sebenarnya bermakna “Nek... Ne… neeeek…!!!”.
Ketiga pagi tiba, mereka bergegas membersihkan diri, memanggil seorang pendeta, dan melakukan ritual pembersihan dan pengusiran setan. Setelah hari itu berlalu, Dedi tidak pernah diganggu oleh Nenek itu lagi. Dedi pun sekarang tidak berani lewat Alas Roban lagi. Dan sekalipun dia melewati Alas Roban, dia tidak pernah mau membuka kaca jendelanya sama sekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H