Mohon tunggu...
Rikma Dwi21
Rikma Dwi21 Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang sangat menyukai dunia riset

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovatif! Mahasiswa FMIPA Universitas Jember Atasi Limbah Tambak Udang Menggunakan Bioflocculant Cangkang Udang

11 Oktober 2023   18:20 Diperbarui: 11 Oktober 2023   18:23 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumenter PKM FMIPA

Tim PKM-Riset Eksakta dari Fakultas MIPA Universitas Jember mengonversi cangkang udang menjadi kitosan yang diaplikasilan sebagai bioflocculant untuk penanganan air limbah pada tambak udang. Tim yang diketuai oleh Rikma Dwi Mukharomah dari jurusan kimia ini memiliki 4 anggota meliputi Masrurotul Alfiah, Imelda Dwi Puspita, dan Ka'aziyah Aulia Nada dari jurusan kimia serta Indah Febrian dari jurusan biologi. Dosen pendamping yang mengawal berjalannya penelitian ini adalah Dr. Bambang Piluharto, S. Si., M. Si. yang merupakan dosen jurusan kimia Universitas Jember. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan terhitung sejak 16 Juni 2023 di Laboratorium Kimia Fisik dan Kimia Organik Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember, Jawa Timur.

Bioflocculant berbasis kitosan disintesis dari cangkang udang melalui beberapa tahapan yang meliputi deproteinasi, demineralisasi, dan deasetilasi. Hasil yang didapat setelah proses deproteinasi dan demineralisasi adalah kitin, sementara dari proses deasetilasi kitin akan diperoleh kitosan.

Bioflocculant dalam penelitian ini disintesis dalam bentuk beads yang memiliki kelebihan mudah dipisahkan dan memiliki permukaan berpori. Kitosan beads hasil sintesis ini selanjutnya diuji kinerjanya sebagai bioflocculant dalam menangani air limbah tambak udang, parameter-parameter yang diamati adalah turbiditas, pH, COD, dan TSS.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bioflocculant berbasis kitosan dari cangkang udang efektif digunakan pada dosis 9g/L dengan hasil turbiditas, TSS 1,5% dan COD 1684 ppm.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun