Mohon tunggu...
Rikky Fatur
Rikky Fatur Mohon Tunggu... Lainnya - Aqua Hobbyist

Penggemar olahraga, fotografi, aquascape dan ikan hias

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jangan Salah Pilih Pompa Aquarium, Perhatikan Ini Biar Gak Salah Pilih

10 November 2021   16:26 Diperbarui: 10 November 2021   18:14 1773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pompa Aquarium/Dokpri

Penggemar aquarium dan ikan hias tentunya gak asing lagi dengan pompa aquarium atau biasa disebut power heads. Merawat ikan dalam aquarium berarti harus merawat airnya juga. 

Pompa aquarium merupakan alat penyedot air dalam aquarium yang berfungsi untuk membuat sirkulasi air dalam aquarium agar air tidak jenuh. 

Pompa aquarium juga berfungsi mengalirkan air kotor dalam aquarium ke filter air untuk disaring menjadi air bersih yang masuk kembali ke dalam aquarium. 

Ada berbagai macam filter air aquarium diantaranya filter atas/talang, canister filter, undergravel filter, biofoam, dan lain sebagainya.

Pemilihan pompa aquarium yang tepat akan menjaga sirkulasi air dalam aquarium kondusif. Pemilihan pompa aquarium yang tidak tepat akan membuat sirkulasi air kurang baik. 

Kapasitas pompa yang terlalu besar akan membuat ikan stres dan kotoran ikan berhamburan dalam aquarium, sedangkan kapasitas pompa yang terlalu kecil tidak akan maksimal menyerap kotoran. 

Kapasitas pompa aquarium merupakan besarnya kemampuan pompa aquarium dalam mengalirkan air yang dinyatakan dalam liter per jam.

Maka itu sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini dalam memilih pompa aquarium yang tepat.


1. Hitung volume air dalam aquarium

Pompa aquarium yang akan dipakai harus disesuaikan dengan volume air aquarium. Langkah pertama adalah hitung volume air dalam aquarium dengan memakai rumus berikut:

Volume = panjang x lebar x tinggi

Contoh: Volume = 100 cm x 50 cm x 50 cm = 250.000 cm3 = 250 dm3 = 250 liter

2. Tentukan debit air yang dibutuhkan

Debit air merupakan banyaknya air yang dikeluarkan pompa yang dinyatakan dengan satuan liter per jam. 

Idealnya perputaran air aquarium dalam satu jam minimal 2 kali jumlah volume air aquarium jika ikan yang dipelihara berukuran kecil-kecil.

Jika ikan yang dipelihara merupakan ikan karnivora berukuran besar maka debit air minimal yang dibutuhkan adalah 7 kali volume air aquarium.

Misal volume air aquarium sebanyak 250 liter dengan ikan-ikan kecil di dalamnya. Maka debit air minimal yang dibutuhkan adalah 2 kali volume air yaitu 500 liter per jam.

3. Pilih pompa aquarium yang tepat

Setelah mengetahui debit air yang dibutuhkan maka kita dapat menentukan pompa aquarium yang tepat. Pilihlah pompa aquarium yang mempunyai kapasitas mendekati debit air yang dibutuhkan.

Misal debit air yang yang dibutuhkan adalah 500 liter per jam, maka pilihlah pompa aquarium yang berkapasitas 500 liter per jam. 

Jika di pasaran tidak ada pompa yang mempunyai kapasitas 500 liter per jam maka pilihlah pompa yang mendekati kapasitas 500 liter per jam.

Demikian hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membeli pompa aquarium. Semoga bermanfaat ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun