Mohon tunggu...
Rikka Utarii
Rikka Utarii Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN A-Raniry Banda Aceh Jurusan Bahasa dan Sastra Arab

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puing Pertemanan

3 Agustus 2018   15:05 Diperbarui: 3 Agustus 2018   15:14 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kubuka helaian kenangan

Perlahan aku menguatkan ingatan

Sepertinya dahulu kita pernah berteman

Menaiki fajar dan turun melintasi senja

Baiknya kubuka kembali helaian berikutnya

Dahulu kita melangkah bersama mengikuti hembusan kemana angin berarah

Rasanya hanya sekilas saja kita bermain

Waktu begitu cepat merenggut umur kita

Kini kian dewasa perjalanan hidup kita

Kian jauh arah jalan kita

Disela sesaknya dada mengingatmu

Puing pertemanan itu masih terasa

Dimana kau berada ku tahu

Apa yang terjadi padamu ku tahu

Seingat aku kau sudah bahagia tanpa kenangan kita

Betapa bergejolaknya rindu menghadang

Betapa kuingin mengambil kembali waktu dahulu itu

Cerita yang tak pernah usang sepanjang zaman

Cerita kita yang mungkin menjadi legenda ingatanku

Puing pertemanan yang tak mungkin kurangkai kembali

Karena sebagian puing telah kau ambil jauh

Terhimpun beberapa lagu yang sering kita puisikan

Memang hal bertentangan yang kita lakukan

Namun, itulah jejak pikiran kita yang kian sama

Sungguh aku tak kuasa menghadapi rindu ini

Rindu yang kian jahat menyelubungi hati

Duhai, puing-puing ku

Terlalu banyak puing yang ku dapat sekarang

Rindu, tangis, kenangan

Tiga hal itu mengadu dombakan hati dan pikiranku

Hanya waktu yang bisa merubahnya

Hanya waktu yang bisa menghentikannya

Jalan yang kita lalui akan ku lalui sendiri

Tempat yang kita singgahi akan ku singgahi kembali

Agar kau tahu bahwa puing pertemanan kita sangat berarti

Mungkin kau akan tahu itu di alam yang berbeda jauh denganku

Sudah lama kita berpisah

Aku akan mendo'akanmu selalu disini

Semoga kau tenang di alam sana kawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun