Riki Walian Dani dan Ahmad Wahidi
ABSTRAK
Artikel ini dibuat guna memberikan pemahaman terkait dari kliping lalu potensi dari kliping yang memiliki potensi yang besar dalam menjadi arsip sejarah bagi umat manusia, khususnya Kliping koran, terkait berita politik dan bencana alam. Dalam Artikel ini, menggunakan metode penulisan dengan kajian Literatur yang telah ada di Internet, lebih tepatnya menggunakan sumber-sumber website yang relevan terkait pembahasan Koran, dengan tambahan pendapat penulis dan Empirisme (Observasi). Dengan begitu diharapakan pembaca memahami urgensi dari kliping sebagai arsip sejarah masa depan manusia.
PENDAHULUAN
Perpustakaan merupakan Lembaga non department non pemerintahan, yang dimana koleksi didalamnya (bahan Pustaka baik buku dan non buku) tidak untuk diperjual belikan. Ada berbagai jenis dari koleksi-koleksi, mulai dari koleksi buku Novel, buku monograf, Jurnal, thesis, bahkan skripsi bila itu perpustakaan perguruan tinggi. Dalam koleksinya skripsi, jurnal dan thesis termasuk kedalam layanan Referensi, disana buku-buku tidak boleh dipinjam dan hanya boleh dibaca ditempat. Namun pemustaka tetap bisa Fotocopy, bagian yang di-inginkan. Namun untuk dipinjamkan tidak diperbolehkan.
Layanan yang ada di perpustakaan sendiri memiliki berbagai macam, mulai dari layann Sirkulasi yang boleh dipinjamkan, dan Koleksi Layanan terbitan berseri. Terbitan beseri, Terbitan berseri karya yang terbit secara berkala seperti contoh majalah mingguan yang setiap minggunya terbit guna memberikan informasi terbarukan.
Koleksi terbitan berseri sendiri memiliki banyak macamnya, mulai dari Jurnal, Proshiding, memoar yang memiliki karakteristik khas dengan memiliki ISSN (International Standart Serial Number), bila memiliki ISSN itu adalah terbitan berkala. Selain itu Koran juga termasuk kedalam terbitan berkala, karena ia terbit setiap hari, tidak kenal hujan badai menerjang Koran akan tetap terbit, kecuali penerbitnya Tutup (alasan karena hujan badai menyebabkan Ambruknya Gedung redaksinya). Dengan begitu koran memiliki alasan yang kuat untuk tidak terbit. Dalam setiap daerah biasanya memiliki koran, Di Palembang sendiri memiliki Sumeks (Sumatera Ekspress), Tribun Sumsel, Pal Post dan banyak lagi. Adapun skala Nasional yang biasanya mencakup lebih ke informasi Ibukota, Kompas, Sindo dan banyak lagi.
Koran memiliki aspek nilai yang luar biasa, koran memuat informasi harian ter-up to date, Sejarah sendiri memiliki pengertian kajian tentang masa lampau, khususnya bagaimana kaitannya dengan manusia.[1] Koran berisikan informasi hangat yang telah terjadi, bila informasi tersebut enak maka akan terus dihangatkan agar tidak basi, namun saat telah basi saatnya mencari informasi terbarukan (Para Jurnalis), dengan begitu informasi didalam koran terus hangat layaknya nasi di RiceCooker. Dengan begitu Koran dapat dijadikan sebagai Arsip sejarah Umat manusia, dengan cara Kliping, dan mengumpulkan informasi yang ada dalam koran tersebut. Koran sendiri seperti serpihan sejarah umat manusia yang terurai. Dengan di kliping maka bisa saja menjadi sebuah buku sejarah bagi umat manusia.
METODE PENULISAN
Artikel ini mengusulkan penulisan dengan kajian Literatur yang telah ada di Internet, lebih tepatnya menggunakan sumber-sumber website yang relevan terkait pembahasan Koran, dengan tambahan pendapat penulis dan Empirisme (Observasi).[1] dalam dunia internet dan karakteristik dari koran. Dengan pendekatan Kualitatif. Â
PEMBAHASAN
Terbitan berseri merupakan salah satu jenis koleksi di perpustakaan yang mempunyai sifat-sifat unik. Terbitan berseri merupakan karya original, yang belum pernah terbit dimanapun. Terbitan berseri sangat penting digunakan untuk kegiatan penelitian karena originalitasnya.[1]Lalu yang menjadi ciri khas dari terbitan berseri adalah memiliki ISSN.Â
Â
KORAN
Koran atau surat kabar merupakan terbitan yang ringan dan umumnya terbit setiap hari, yang berisikan informasi terbarukan.
Adapun menurut KBBI koran berarti, lembaran-lembaran kertas bertuliskan kabar (berita) dan sebagainya, terbagi dalam kolom-kolom (8--9 kolom), terbit setiap hari atau secara periodik; surat kabar; harian.
Koran sendiri tidak hanya memiliki satu kajian ilmu atau berita, namun memiliki kategori, mulai dari politik, property, ekonomi. Maka dari itu koran dapat dikatakan sebagai arsip sejarah bila isinya dikelolah dalam konteks kliping.
Koran sendiri memiliki banyak pihak yang terlibat didalamnya dalam proses pembuatannya, mulai dari tim pencari berita (jurnalis), lalu yang bertanggung jawab akan isi dari berita tersebut adalah tim penyunting atau biasa dikenal dengan (editor).
Jadi koran adalah suatu lembaran yang berisikan informasi yang terbarukan biasanya berisi informasi terkini, hangat dan up top date, guna mencari pembaca. Karena tanpa pembaca mau makan apa mereka?, makan koran? Tidak kan. Oleh sebab itu berita dikoran harus dibuat semenarik mungkin.
KLIPING
Kata kliping berasal dari Bahasa inggris "Clipping" bila di artikan dalam Bahasa Indonesia berarti guntingan.
Sedangkan pengertian kliping menurut KBBI yakni, Guntingan atau potongan bagian tertentu dari surat kabar, majalah, dan sebagainya, yang kemudian disusun dengan sistem tertentu.
Adapun yang sedang tren saat ini adalah kliping digital, dimana bagian berita yang menarik, lalu bagian tersebut di scan dan muatkan secara digital Adapun contoh dari kliping digital sebagai berikut:
ini adalah contoh bagian kliping dari tugas Terbitan berseri saya dan tim saya, materinya tentang Filsafat dan Psikologi (100) berdasarkan DDC. Dengan tampilan lebih menarik dan lebih mudah dalam prosesnya.
Tidak lagi memerlukan Lem, hanya perlu difoto dan di sunting agar menarik. Sehingga informasi yang ada lebih mudah dicari.
- KLIPING KORAN SEBAGAI ARSIP SEJARAH
Arsip adalah media yang disimpan dalam bentuk tulis, cetak foto, bahkan digital. arsip dipelihara dan disimpan didalam tempat khusus.
Seperti yang dijelaskan dalam pendahuluan bahwa sejarah merupakan kisah lampau dari manusia, dengan kliping kita .
Jadi bila informasi yang ada dalam koran tersebut dimuatkan dalam kliping dan menjad arsip, lalu klipingnya dalam bentuk digital seperti contoh diatas. Maka dapat menjadi arsip Lifetime (seumur hidup). Karena dapat disimpan secara online dan bagus. Oleh karena itu kita dapat membuat dokumentasi sejarah dari kliping-kliping koran, mungkin agar lebih relevan klipingnya diaktegorikan, khusus berita becana alam, politik, sehingga dapat menjadi arsip yang bagus dan indah. Dan tentunya mudah untuk ditelusur Kembali, dengan begitu informasi yang ada dalam kliping tersebut dapat di abadikan dalam jangka waktu yang sangat lama. Kenapa sangat lama?, karena sesungguhnya tidak ada yang abadi di dunia ini, termasuklah kliping tadi.
KESIMPULAN
Jadi, kliping dapat menjadi sarana yang bagus bagi umat manusia sebagai media penyimpanan sejarah, dengan begitu sejarah dari manusia dapat terekam (record) atau menjadi arsip sejarah umat manusia. Selain itu kliping juga dapat dijadikan sebagai terbitan terkait kajian Informasi politik ditahun sekian atau berita terkait hangatnya pemilihan presiden. Itulah kliping memiliki potensi yang sangat besar dari pada yang kita bayangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Hardani, S.Pd.,M.Si.,dkk.Har., dkk (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta : Pustaka Ilmu.
KBBI Daring, 2016/ Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring : https://kbbi.kemdikbud.go.id/
M.Yoserizal Saragih (2018). "Media Massa dan Jurnalisme: Kajian Pemaknaan Antara Media Massa Cetak dan Jurnalistik". Jurnal Pemberdayaan Masyarakat. 6 (1): 88-89.
ThoughtCo, (2019)/K. Kris Hirst. What Is History?. Website Artikel: https://www.thoughtco.com/what-is-history-collection-of-definitions-171282.
YULIA, Yuyu., Janti G. Sudjana (2014). Pengelolaan Terbitan Berseri, Edisi 2. Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka.
