Ketiga hal ini adalah hal yang sudah melekat pada diri kita, lebih tepatnya etika dan moral merupakan sebuah Batangan besi, lalu akhlak merupakan pandai besinya. Batangan besi tersebut dipanaskan dan dibentuk menjadi sebuah pedang, pisau, atau hanya menjadi benda tajam tak berbentuk. Semua itu tergantung dari bagaimana pandai besi itu membuatnya. Seperti itu pula etika, akhlak dan moral, semakin baik lingkungan atau tempat kita tumbuh maka ketiga hal itu menjadi hal yang baik juga.
Etika Dan Moral
Etika dan moral kedua hal ini saling terhubung, mereka saling melengkapi. Seperti moral mengajarkan mana benar dan salah sedangkan etika merupakan Tindakan dari melakukan hal yang benar. Jadi tanpa adanya moral etika menjadi ambigu, ia bingung anatara benar dan salah, namun bila ada moral etika dapat berjalan dengan benar.
Menurut Bahasa
- Moral menurut istilah berasal dari Bahasa latin yakni, adat kebiasaan atau cara hidup
- Etika bersal dari kata ethikos (Yunani kuno), artinya sesuatu yang timbul dari kebiasaan
Etika
Etika adalah sesuatu perbuatan yang timbul dari kebiasaan. Etika juga bersifat relatif dan juga mengikuti perkembangan zaman, seperti etika Si A di daerah B akan Berbeda dengan C di Area D, lalu bagaimana dengan mengikuti perkembangan zaman? Sebagai contoh, dalam berpakaian seperti gaya berpakaian barat yang cenderung terbuka dan memperlihatkan aurat Wanita, sedangkan kita merupakan negara yang mayoritas Islam yang dimana harus menutup aurat sehingga berpakaian terbuka merupakan hal yang tabuh, namun sekarang seperti hal yang biasa saja. Karena globalisasi dan perkembangan zaman jadi para Wanita-wanita muda “Seorang Muslimah” sudah sering kita jumpai memakai pakaian terbuka. Tapi itu Kembali lagi terhadap pribadi masing-masing, seperti kata diatas, etika juga bersifat relatif karena penilaian baik dan buruknya hanya berdasarkan pikiran.
Lalu Etika terbagi menjadi 4 yakni
- Etika Deskriptif
Etika yang hanya menerangkan apa adanya tanpa memberikan penilaian terhadap objek yang diamati.
- Etika Normatif
Etika yang mengemukakan suatu penilaian mana yang baik dan buruk, dan apa yang sebaiknya dilakukan oleh manusia.
- Etika Individual
Etika yang objeknya manusia sebagai individualis. Berkaitan dengan makna dan tujuan hidup manusia.
- Etika Sosial
Etika yang membicarakan tingkah laku manusia sebagai makhluk sosial dan hubungan interaksinya dengan manusia lain. Baik dalam lingkup terkecil, keluarga, hingga yang terbesar bernegara.
Moral
Moral merupakan sebuah adab yang sering disamakan dengan etika, karena dalam artian memiliki suatu kesamaan, yakni pada sama-sama memiliki arti adat dan kebiasaan. Moral bisa kita katakana seperti peraturan, karena dalam moral dianjarkan Tindakan yang benar dan salah. Seperti halnya juga peraturan, seperti peraturan lalu lintas, bila berkendaraan motor hendaknya kita memakai helm selain karena peraturan dan juga untuk keselamatan, dan bila tidak kita lakukan kita akan ditilang. Nah perbuattan yang baiknya (benar) adalah memakai helm dan saat inilah etika melakukan tugasnya, yakni melakukan Tindakan yang benar.
Menurut Al-Ghazali, moral adalah perangai (watak, tabiat) yang menetap kuat dalam jiwa manusia dan merupakan sumber timbulnya perbuatan tertentu dari dirinya secara mudah dan ringan, tanpa perlu dipikirkan dan direncanakan sebelumnya. Berikut adalah jenis-jenis dari moral.
- Moralitas objektif
Yakni perbuatansebagai suatu perbuatan yang telah dikerjakan, bebas dari pengaruh-pengaruh pihak pelaku.
- Moralitas subyektif
Yakni sebagai perbuatan yang dipengaruhi pengertian dan persetujuan si pelaku sebagai individu, dalam hal ini dipengaruhi latar belakang,kondisi pendidikan dan sifat pribadi.
- Moralitas intrinsik
Yakni memandang perbuatan menurut hakikatnya bebas dari setiap bentuk hukum positif.
- Moralitas ekstrinsik
Yakni memandang perbuatan sebagai sesuatu yang diperintahkan atau dilarang oleh seseorangyang berkuasa atau hukum positif, baik dari manusia atau dari Tuhan.
Akhlak
Akhlak, yang menjadi pembeda dari akklak dengan etika dan moral dari segi pengukurannya, bila etika dan moral diukur berdasarkan pikiran manusia, maka akhlak dari Al-Qur’an dan Al-Hadis. Secara etimologi “akhlak” berasal dari Bahasa Arab “khuluq” yang berarti budi pekerti dan dan watak. Akhlak merupakan perbuatan baik dan buruk yang terhubung dengan hati Nurani/batin.
Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya` Ulūm al-Dīn mengatakan bahwa
: “Akhlak adalah ungkapan yang menggambarkan kondisi jiwa, dimana semua perilaku bersumber darinya dengan penuh kemudahan tanpa memerlukan proses berfikir dan merenung.”
- Akhlak Tercela dan Terpuji
Akhlak yang baik adalah sebagaimana yang diteladankan oleh Rasulullah Saw.
Sedangkan Akhlak yang tercela, adalah racun yang dapat membunuh, noda yang nyata, sifat kerendahan yang jelas menjauhkan manusia dari Allah. Seperti terlalu cinta akan dunia dan melupakan Allah.
Penurunan Moral Dan Etika Di Dine
Penurunan Moral Pemerintahan Bangsa Ini
Seperti di gambar di atas dari tahun 2015 hingga 2019 kasus korupsi di Indonesia terus meningkat, di tahun 2019 walau tersangkanya menurun disbanding 2018, nilai kerugiannya meningkat pesat.
Seperti yang paling teringat adalah kasus Korupsi E-KTP yang dimana, kasus ini telah menunjukkan jejak dari tahun 2006 dan bahkan hingga saat ini ada tersangka yang belum dijatuhi hukuman, entah kapan kasus ini selesai. Dikutip dari Wikipedia/E-KTP
Tak sampai disitu, kasus ini bahkan tetap berlanjut di rutan, yakni kasus penjara mewah dari tersangka seperti yang sidak oleh Acara Televisi nasional Mata Najwa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H