Motinggo Busye, penulis novel Indonesia terkenal, mengatakan :
'Peristiwa syahidnya Imam Husein bukan saja tragis, tetapi juga sangat ironis karena terjadi hanya beberapa tahun dari wafatnya kakek beliau, Muhammad saw.
'Belum pernah terjadi di masa jahiliyah, adanya pembunuhan yang lebih keji dan lebih sadis daripada peristiwa pembantaian Imam Husein dan keluarganya di Karbala'......
'Dan, lebih dari itu adalah, kemana para sahabat Nabi yang masih hidup, kemana para tabi'in yang hidup pada masa itu ?'.
Bukankah mereka diminta Nabi saw untuk mengikuti, menjaga dan menghormati Ahlulbait (Keluarga) beliau  ?.
Nabi SAW bersabda , 'Aku tinggalkan dua pusaka yang jika kalian berpegang dengan keduanya, kalian tidak akan tersesat, yaitu Kitab Suci Al Qur'an dan 'Itrahku (Keturunanku), Ahlulbaitku'
Husein as adalah salah seorang Ahlulbait Nabi Muhammad saw.
'Aku ingatkan kalian kepada Allah akan Ahlulbaitku....aku ingatkan kalian kepada Allah akan Ahlulbaitku.... aku ingatkan kalian kepada Allah akan Ahlulbaitku', demikian pesan Nabi sebelum beliau wafat.
---
Kalau mayoritas umat Islam bergembira ria setiap memasuki tanggal 1 Muharram yang menandai dimulainya tahun baru Islam serta mensunnahkan puasa di hari Asyura (10 Muharram), sudahkah mereka juga mengikuti dan mencontoh Nabi saw dengan mengenang dan turut berduka atas syahidnya Husein as di padang Karbala ?.
Salam