Patah tulang yang disebabkan oleh osteoporosis, terutama patah tulang pinggul, dapat memiliki risiko komplikasi serius seperti infeksi, trombosis vena dalam, atau bahkan kematian. Oleh karena itu, osteoporosis merupakan masalah kesehatan yang serius yang memerlukan perhatian medis yang tepat.
6. Pengaruh Psikologis
Selain dampak fisiknya, osteoporosis juga dapat memiliki dampak psikologis yang signifikan, termasuk depresi, kecemasan, dan isolasi sosial. Rasa takut akan patah tulang atau kehilangan kemandirian juga dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional seseorang.
7. Biaya Perawatan yang Tinggi
Perawatan dan manajemen osteoporosis, termasuk pengobatan, terapi fisik, dan perawatan jangka panjang, dapat menyebabkan biaya yang tinggi bagi individu dan sistem kesehatan secara keseluruhan. Ini dapat menjadi beban finansial yang signifikan bagi individu dan keluarga mereka.
8. Kematian yang Meningkat
Patah tulang yang disebabkan oleh osteoporosis, terutama patah tulang pinggul, dapat meningkatkan risiko kematian pada individu yang lebih tua. Komplikasi seperti pneumonia atau trombosis vena dalam yang terkait dengan patah tulang dapat menyebabkan konsekuensi fatal.
Ostofit adalah suplemen nutrisi yang di rancang khusus untuk membantu mencegah terjadinya pengeroposan tulang/ osteoporosis dan membantu menjaga kesehatan tulang dan sendi
Kesimpulan
Osteoporosis adalah kondisi yang serius yang dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan tulang dan sendi, mobilitas, kualitas hidup, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, termasuk mengonsumsi nutrisi yang tepat, berolahraga secara teratur, dan menghindari faktor risiko seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, serta berkonsultasi dengan dokter untuk manajemen dan perawatan yang tepat jika Anda memiliki risiko osteoporosis. Dengan perhatian yang tepat, kita dapat mengurangi risiko osteoporosis dan mempertahankan kesehatan tulang dan sendi yang optimal hingga usia lanjut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H