Mohon tunggu...
RIKI SUBAGJA
RIKI SUBAGJA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa biasa biasa aja

Bantu Komen nya.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Alun-Alun Pangandaran Terbengkalai Karena Kurangnya Akses Jalan

6 Agustus 2024   08:46 Diperbarui: 6 Agustus 2024   08:52 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alun-Alun Pangbagea di Pangandaran, yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Februari 2022, dirancang untuk menjadi salah satu alun-alun termegah di Jawa Barat. 

Terletak di Desa Cintakarya, Kecamatan Parigi, alun-alun ini dibangun dengan anggaran Rp 24 miliar dari APBD Provinsi Jawa Barat. Alun-alun ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern seperti lapangan upacara, jogging track, taman bermain, ampiteater, pelataran pandang, area hijau, area UMKM, food court, dan area parkir. Semula, tempat ini diharapkan menjadi pusat rekreasi dan aktivitas masyarakat setempat serta mendukung perekonomian lokal melalui aktivitas UMKM.

Namun, kenyataan sekarang jauh dari yang diharapkan. Alun-alun yang dulu digadang-gadang akan menjadi pusat rekreasi dan aktivitas masyarakat kini terlihat terbengkalai. 

Fasilitas perpustakaan digital yang dulu ada kini tidak lagi menarik pengunjung, sehingga banyak warung-warung di sekitar area tersebut tutup. Keadaan alun-alun pun semakin memprihatinkan dengan besi-besi tiang penopang yang berkarat dan rumput liar yang tumbuh di area pejalan kaki.

Salah satu penyebab utama dari terbengkalainya alun-alun ini adalah lokasinya yang jauh dari pusat kota dan akses jalan yang belum selesai dibangun. Warga setempat pun mengeluhkan kondisi jalan yang menyerupai "walungan saat" (bahasa lokal yang berarti sungai kering), meskipun alun-alun ini telah diresmikan oleh Gubernur Ridwan Kamil. Akses jalan yang sulit dan tidak memadai membuat alun-alun ini sepi pengunjung, sehingga tidak bisa berfungsi optimal sebagai tempat rekreasi dan aktivitas sosial.

Kualitas bahan bangunan yang digunakan juga dipertanyakan karena terlihat rapuh dan tidak tahan lama. Hal ini sangat disayangkan mengingat potensi besar yang dimiliki alun-alun ini untuk menjadi pusat aktivitas masyarakat dan mendukung perekonomian lokal melalui aktivitas UMKM. Beberapa komponen bangunan seperti tiang penopang sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti karat, yang menambah kesan terbengkalai pada alun-alun tersebut.

Kondisi ini berdampak langsung pada ekonomi lokal. Warung-warung yang seharusnya ramai oleh pengunjung kini sepi, bahkan banyak yang tutup karena tidak ada pengunjung. Para pedagang yang semula mengandalkan alun-alun sebagai tempat berjualan kini harus mencari tempat lain untuk mencari nafkah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perawatan dan manajemen yang baik untuk fasilitas publik agar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Selain itu, kurangnya perawatan menyebabkan area ini kembali digunakan untuk kegiatan yang tidak seharusnya. Dahulu, sebelum adanya alun-alun ini menjadi tempat warga setempat mencari rumput untuk ternak mereka. Ironisnya, kini alun-alun ini kembali menjadi tempat warga mencari rumput karena minimnya aktivitas dan pemanfaatan fasilitas yang ada.

Masyarakat setempat berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah untuk merawat dan mengelola kembali Alun-Alun Pangbagea agar bisa kembali menjadi tempat rekreasi yang nyaman dan menarik bagi pengunjung. Langkah-langkah perbaikan yang dapat diambil meliputi penyelesaian akses jalan, perbaikan fasilitas yang rusak, serta promosi yang lebih gencar untuk menarik pengunjung. Dengan demikian, alun-alun ini bisa berfungsi sesuai dengan tujuan awalnya, yaitu menjadi pusat aktivitas sosial dan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat Pangandaran.

Revitalisasi alun-alun ini tidak hanya akan mengembalikan fungsinya sebagai pusat rekreasi, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. UMKM yang beroperasi di area ini akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan jumlah pengunjung, dan masyarakat setempat akan memiliki ruang publik yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun