Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan fenomena joki Strava. Joki Strava adalah orang yang menawarkan jasa untuk meningkatkan performa lari seseorang di aplikasi Strava.
Joki ini biasanya berlari dengan rute yang sama dengan pengguna Strava dan mencatat waktu yang lebih cepat. Catatan waktu mereka kemudian dibagikan kepada pengguna Strava, sehingga terlihat seolah-olah pengguna Strava yang berlari lebih cepat.
Alasan Viral:
Fenomena joki Strava menjadi viral karena beberapa alasan:
Media sosial: Pengguna Strava membagikan hasil lari mereka dengan joki di media sosial, sehingga menarik perhatian banyak orang.
Ketidakadilan: Banyak orang yang merasa dirugikan dengan adanya joki Strava, karena mereka tidak bisa bersaing secara adil dengan pengguna yang menggunakan joki.
Budaya pamer: Fenomena joki Strava dikaitkan dengan budaya pamer di media sosial, di mana orang ingin terlihat lebih baik daripada orang lain.
Dampak:
Fenomena joki Strava memiliki beberapa dampak negatif:
Merusak nilai-nilai olahraga: Joki Strava merusak nilai-nilai olahraga seperti sportivitas, kejujuran, dan kerja keras.
Menciptakan kecemasan: Fenomena ini dapat menciptakan kecemasan bagi pengguna Strava yang merasa tidak bisa bersaing dengan pengguna yang menggunakan joki.
Memicu perundungan: Pengguna Strava yang menggunakan joki dapat menjadi sasaran perundungan atau bullying dari pengguna lain.
Solusi:
Ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi fenomena joki Strava:
Peningkatan edukasi: Penting untuk meningkatkan edukasi tentang nilai-nilai olahraga dan bahaya menggunakan joki Strava.
Fitur dari Strava: Strava dapat mengembangkan fitur yang dapat mendeteksi joki dan memblokir akun pengguna yang menggunakan joki.
Kesadaran komunitas: Komunitas Strava dapat bekerja sama untuk melaporkan akun pengguna yang menggunakan joki.
Kesimpulan:
Fenomena joki Strava adalah hal yang negatif dan harus dihentikan. Penting untuk menjaga nilai-nilai olahraga dan menciptakan komunitas yang sportif di platform Strava.
Sumber informasi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H