Misalnya, seseorang menempatkan uang sebesar Rp 50.000.000,- dalam deposito dengan tingkat bunga 5% per tahun selama 12 bulan. Maka, setelah jangka waktu berakhir, mereka akan menerima Rp 52.500.000,- (dari pokok dan bunga).
Kesimpulan
Deposito merupakan instrumen keuangan yang menawarkan kestabilan, keamanan, dan imbal hasil yang tetap. Meskipun memiliki keuntungan tersebut, deposito juga memiliki keterbatasan dalam hal likuiditas dan tingkat imbal hasil yang relatif rendah. Sebelum berinvestasi dalam deposito, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan keuangan dan tujuan investasi Anda secara menyeluruh.
Investasi dalam deposito dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang mengutamakan keamanan dan stabilnya investasi, meskipun imbal hasilnya cenderung lebih rendah dibandingkan dengan instrumen investasi lain yang memiliki risiko lebih tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H