Mohon tunggu...
Riki Kusnadi
Riki Kusnadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup sebagai pedagang biasa yang bercita-cita sebagai pengusaha kondang. #CRABTY

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Celotehan HahaHihi #17 - "Menteri Sosial"

23 Desember 2020   07:05 Diperbarui: 23 Desember 2020   07:12 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Covid-19 memang menjadi momok bagi masyarakat dunia. Semua lini terdampak akibat dari pandemi ini, baik pemerintah sampai dengan kalangan masyarakat. Banyak karyawan perusahaan harus menerima PHK massal, dimana perusahaan-perusahaan tak sanggup lagi untuk berjuang untuk kelanjutannya.  

Disisi pemerintah pun mengalami banyak sekali perubahan, salah satunya budget untuk berbagai proyek harus dialih fungsikan. Berat bagi Indonesia dengan populasi penduduknya yang sangat banyak, membuat Indonesia tidak bisa berbuat banyak untuk langsung menargetkan ke masyarakat langsung. memang banyak yang sudah dilakukan, lumayan membantu bagi masyarakat yang sangat membutuhkan. 

Namun, sangat disayangkan bantuan dari pemerintah melalui Kemensos malah dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang pengen cepat melejit harta kekayaannya. Proyek bantuan sosial covid-19 berupa sembako untuk masyarakat senilai sekitar Rp. 5,9 Triliun diduga telah dikorupsi kurang lebih Rp. 20,8 miliar. Juliari Batubara (Menteri Sosial) tersangkut dengan proyek ini diperkirakan beliau mendapatkan fee Rp. 17 miliar. haha sungguh lucu negara ini. Posisi yang sudah terjepit seperti ini saja masih banyak oknum yang tidak memikirkan khalayak orang banyak. 

Dalam website dari Kemensos bahwa Kementerian Sosial mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan Negara dan inklusivitas. Rasanya memang sedikit sulit kalau saja seperti kita yang awam untuk memikirkannya. Dari pada kita memikirkan tugas Kemensos yang sangat sulit untuk digapai itu, mendingan kita bergerak bersama membantu orang-orang disekitar kita terlebih dahulu. 

Awal tahun 2020 menjadi hal yang baik bagi saya dan teman-teman mengawali petualangan baru. Dari circle pertemanan yang hanya tiap weekend ngumpul untuk membuang penat berbuah hasil untuk mendirikan kelompok berbagi untuk sesama yang membutuhkan. Kurang dari sepuluh orang kami dapat bergerak untuk membagikan kebahagian ke sesama yang membutuhkan. 

Berawal dari kegelisahan bersama untuk berbagi yang tidak dapat tersalurkan dengan mudah, menjadi sebuah inovasi bagi kami bersama untuk mengatasi kegelisahan tersebut. Mungkin banyak juga hal seperti ini dialami orang lain selain kami. Oleh karena itu kami memulai untuk bergerak, kami memberanikan diri langsung membuka secara eksternal. 

Dengan tim yang seadanya kami mulai mempromosikan gerakan sosial kami itu melalui instagram. Target pertama kami panti asuhan yang sedang membutuhkan bantuan. Mencari info-info terlebih dahulu letak dan kebutuhan dari beberapa panti asuhan. Mungkin Tuhan yang menggerakan, akhirnya kami memilih panti sosial Aisyiyah. 

Chapter pertama dari perjalanan kegiatan sosial kami berlabuh pada panti yang berisikan semua anggotanya perempuan. Selain itu, kami juga mengadakan beberapa kali mini chapter, dengan membagikan makanan, sembako dan bingkisan untuk orang-orang jalanan. Ini dia sedikit penampilan dari media sosial kami. https://instagram.com/untuksahabat.id?igshid=huez9fkaj9xz

dokpri
dokpri
Dengan mengusung semboyan bergerak bersama dan bergerak dari sekarang, kami mengadakan chapter kedua pada akhir tahun ini. Rencana akan berangkat tanggal 25 Desember ini ke panti asuhan dan panti jompo di daerah Kubu Raya. Semoga bisa lancar sampai hari H nya. Terima kasih untuk teman-teman ku yang bisa saling support untuk perjalanan dari Untuk Sahabat ini.

 Ada Ronald Anthony, Michael The, Olivia Aurelia, Gustin Dwitama, Hengky Wijaya, Heri Irawan, Theo Febrianto dan juga Nanda Billy. Semua kerja keras kalian patut diacungi jempol. Kami sedang mencoba menjadi menteri sosial yang baik, oleh karena itu, kami mengajak brosis sekalian untuk menjadi menteri sosial lainnya. 

Bergerak dari sekarang untuk membantu orang-orang di sekitar kita yang memerlukan uluran tangan kita. Mari bergerak bersama untuk menyalakan pelita kebahagian bagi sesama. Jadikan diri anda sendiri adalah menteri sosial! Walaupun sudah ada menteri sosial yang baru, mari kita membantu ibu Risma untuk menjangkau lebih banyak kalangan yang memerlukan uluran tangan kasih. Dan mari kita doakan semoga ibu Risma dapat menjalankan tugas secara baik dan amanah. Semangat berbagi, jangan lupa untuk terus tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun