Mohon tunggu...
riki fatayati
riki fatayati Mohon Tunggu... -

mahasiswa psikologi UIN MALIKI MALANG

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pernikahan Adat Jawa

7 Desember 2014   17:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Jawa dimana kehidupan kekeluargaan masih kuat, sebuah perkawinan tentu akan mempertemukan dua keluarga besar. Oleh karena itu sesuai dengan kebiasaan yang berlaku, kedua insane yang berkasihan akan member tahu keluarga masing-masing bahwa mereka telah menemukan pasangan yang cocok danideal untuk dijadikan pasangan hidup.

Dalam pelaksanaan pernikahan adat jawa, pihak pengantin wanita secara resmi adalah yang mempunyai hajat. Dari pihak pria hanya membantu menyiapkan.

Serangkaian acara yang dilakukan sebelum acara pernikahan diantaranya adalah upacara siraman. Sehari sebelum pernikahan, kedua calon pengantin disucikan dengan cara dimandikan.  Upacara selanjutnya adalah upacara ngerik. Yaitu, rambut-rambut kecil diwajah calon pengantin perempuan dikerik dengan hati-hati oleh perias pengantin. Kemudian calon pengantin perempuan dirias sesuai dengan pola upacara pernikahan yang telah di tentukan.

Selajutnya yaitu pelaksanaan ijab, ijab adalah hal yang paling penting dalam pernikahan. Ijab dilakukan sesuai dengan agama yang dianut kedua pengantin. Setelah ijab, dilakukan upacara temu manten. Dalam upacara ini, terdapat dua anak laki-laki muda, masing-masing membawa rangkaian bunga yang bernama kembar mayang.

Setelah upacara temu manten berakhir, pengantin di bawa menuju ketempat upacara pernikahan berlangsung bersama dengan orang tua pasangan pengantin. Kemudian kedua orang tua pengantin di dudukkan di sebelah kiri dan kanan pengantin untuk melaksanakan upacara sungkeman.

Sungkeman adalah, sepasang pengantin melakukan sungkem kepada kedua belah pihak orang tua. Mula-mula kepada orang tua pengantin wanita kemudian kepada orang tua pengantin pria. Sungkem merupakan bentuk penghormatan yang tulus kepada orang tua.

Dan masih banyak lagi ritual-ritual yang harus dijalani dalam melaksanakan upacara pernikahan adat jawa. Diantaranya adalah sindhur binayang, timbang, tanem, bubak kawah, tumpak punjen, tukar kalpika atau tukar cincin kemudian resepsi perkawinan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun