Mohon tunggu...
Riki Asmulianto
Riki Asmulianto Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika dan Prakarya Mengajar di SMA Negeri 1 Teupah Barat

Saya memiliki hobi dibidang olahraga bola kaki, mancing dan memiliki kepribadian yang baik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diklat Wawasan Kebhinekaan Global "Beda-beda tetapi tetap Sama-sama"

29 Januari 2024   17:45 Diperbarui: 29 Januari 2024   21:35 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Screenshot Gmeet Diklat WKG 28-01-2024/dok. pri
Screenshot Gmeet Diklat WKG 28-01-2024/dok. pri

Untuk meningkatkan wawasan kebhinekaan global seorang pendidik, Universitas Negeri Malang malakukan kegiatan Diklat Wawasan kebhinekaan Global yang diselenggarakan pada hari Minggu 28-01-2024 secara daring 5 topik materi yang menjadi pembahasan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Parno, M.Si, CRA dan Dr. Sujito, S.Pd., M.Si.

Kegiatan ini berlangsung selama satu hari penuh dari pukul 07.00 s.d 17.20 WIB dibagi kedalam 2 sesi yaitu pagi-siang untuk sesi pertama dan siang sampai sorenya masuk kedalam sesi kedua dan diikuti seluruh mahasiswa Prodi Fisika Kelas-002 PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Angkatan 3 Tahun 2023, dimana pretes menjadi sajian pembuka pada kegiatan tersebut untuk menguji pemahaman awal peserta tentang wawasan kebhinekaan global.

Diklat wawasan kebhinekaan global membahas 5 topik, yakni Dunia yang bewarna, Negeri Penuh Harmoni, Damai Mulai Dari Diri, Sekolahku yang Bhineka, dan Sekolahku yang Damai. Dimana 3 topik pada sesi pertama diisi oleh Prof Parno, dan pada sesi kedua dilanjutkan oleh Dr. Sujito.

Kebhinekaan global merujuk pada pengakuan, penghargaan, dan penerimaan terhadap keragaman budaya, agama, bahasa, dan identitas lainnya di tingkat global. Ini mencakup penghormatan terhadap perbedaan dan upaya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif di seluruh dunia.

Kebhinekaan global penting dalam konteks masyarakat global yang semakin terhubung, di mana orang dari berbagai latar belakang saling berinteraksi dan bekerja sama. Penting untuk memahami dan menghargai perbedaan antar individu dan kelompok, serta mencari cara untuk berkomunikasi dan bekerja sama secara efektif tanpa membatasi atau merendahkan nilai-nilai dan kepercayaan masing-masing.

Upaya untuk mendorong kebhinekaan global seringkali melibatkan pendidikan, dialog antar budaya, dan pembangunan pemahaman yang lebih baik antar individu dan masyarakat. Tujuan utamanya adalah menciptakan dunia yang lebih toleran, terbuka, dan adil untuk semua orang, tanpa memandang asal usul, agama, ras, atau identitas lainnya.

Topik 1 : Dunia yang berwarna seringkali digunakan sebagai ungkapan metaforis untuk merujuk pada keberagaman dan kebhinekaan di dunia ini. Ini mencakup ragam budaya, tradisi, bahasa, agama, dan identitas lainnya yang memperkaya dan mewarnai pengalaman hidup manusia di berbagai belahan dunia.

Topik 2 : Negeri Penuh Harmoni merupakan konsep yang menggambarkan suatu masyarakat atau negara di mana berbagai elemen, seperti individu, kelompok, budaya, dan alam, hidup bersama secara damai dan seimbang.

Topik 3 : Damai Mulai Dari Diri adalah konsep yang menekankan pentingnya individu dalam membentuk perdamaian di dalam dirinya sendiri, di sekitarnya, dan secara luas, dalam masyarakat.

Topik 4 : Sekolahku yang Bhineka merupakan topik yang sangat relevan dan penting, terutama dalam konteks pendidikan multikultural dan masyarakat yang beragam. Sekolahku yang Bhineka menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan menghargai keberagaman, mempersiapkan siswa untuk hidup dan bekerja dalam masyarakat yang multikultural. 

Topik 5 : Sekolahku yang Damai adalah topik yang mencakup berbagai aspek untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang positif, mendukung, dan aman. Sekolahku yang Damai bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, mendukung, dan memberdayakan siswa untuk mencapai potensi penuh mereka tanpa takut atau tekanan. Suasana damai di sekolah dapat memengaruhi pengalaman pendidikan dan perkembangan siswa secara positif. 

Dipenghujung kegiatan diklat ini, peserta diklat mengerjakan Post Test untuk mengetahui keberhasilan kegiatan diklat.

Identitas Topik 3 : https://www.instagram.com/p/C2rXiZ9p4Ku/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun