Mohon tunggu...
Rikiadhi Pramana
Rikiadhi Pramana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya literasi digital

15 Januari 2025   18:24 Diperbarui: 15 Januari 2025   18:24 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto program pengenalan literasi digital sumber : pribadi                 

Di era digital yang semakin maju, literasi digital menjadi keterampilan mendasar yang harus dimiliki oleh setiap individu. Literasi digital tidak hanya mencakup kemampuan menggunakan perangkat teknologi, tetapi juga melibatkan pemahaman, analisis, dan pengelolaan informasi secara bijak dan bertanggung jawab. Dalam kehidupan sehari-hari, teknologi telah mengubah cara kita berkomunikasi, belajar, bekerja, hingga mengakses informasi. Oleh karena itu, literasi digital berperan penting untuk membantu individu menghadapi tantangan dunia modern yang sarat dengan informasi dan teknologi.
Dengan memiliki literasi digital yang baik, seseorang mampu memilah informasi yang valid dari hoaks, menjaga privasi di dunia maya, dan memanfaatkan teknologi secara produktif. Literasi digital juga menjadi fondasi dalam membangun masyarakat yang kritis, inovatif, dan berdaya saing tinggi. Tanpa kemampuan ini, seseorang rentan terhadap penyalahgunaan informasi, cyberbullying, dan ancaman keamanan digital lainnya. Oleh sebab itu, penguasaan literasi digital tidak hanya penting bagi individu, tetapi juga bagi kemajuan bangsa secara keseluruhan.
Masyarakat kita, terutama generasi muda membutuhkan perhatian, bimbingan dan pendampingan dari orang tua, pendidik juga pemerintah, karena mereka sangat rentan dalam memperoleh konten-konten atau informasi negatif terutama dari media sosial, yang akan berpengaruh pada cara berperilaku mereka. Hal ini menjadikan literasi digital semakin dibutuhkan sebagai salah satu program utama untuk memberikan edukasi dan juga advokasi bagi para pengguna internet, khususnya pengguna media sosial.
Untuk berinteraksi di jaman sekarang ini dibutuhkan pemahaman literasi digital, yang sama pentingnya dengan pemahaman ilmu lainnya. Karena generasi millenial yang tumbuh dengan akses tidak terbatas terhadap teknologi memiliki gaya berpikir yang tidak sama dengan generasi sebelumnya. Setiap orang harus memiliki tanggung jawab atas penggunaan teknologi untuk berinteraksi atau berkomunikasi dalam kehidupannya sehari-hari. Konten di media yang berisi berita bohong, bertipu daya, mengandung ujaran kebencian bahkan radikalisme dapat mengganggu ekosistem digital yang ada dengan menciptakan pemahaman dari tiap-tiap individu penggunaan ketika terjadinya difusi media digital yang bergerak cepat di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi sehingga tinjauan tentang media serta komunikasi menjadi objek penelitian baru.
Metodologi  
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Satori & Komariah (2011: 23) mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang tidak dapat dikuantifikasikan yang bersifat deskriptif seperti proses suatu langkah kerja, formula suatu resep, pengertian-pengertian tentang suatu konsep yang beragam, karakteristik suatu barang dan jasa, gambar-gambar, gaya-gaya, tata cara suatu budaya, model fisik suatu artifak dan lain sebagainya.
Penelitian deskriptif kualitatif merupakan rangkaian aktivitas guna mendapatkan data yang bersifat apa adanya dalam kondisi tertentu yang hasilnya lebih menekankan makna dan bersifat induktif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian ini mendalami fenomena perkembangan literasi digital sebagai salah satu tantangan baru dalam literasi media.
Metode pengumpulan data ialah cara menggunakan instrumen-instrumen yang dipilih untuk dijadikan sebagai sumber data dalam melakukan penelitian. Metode pengumpulan data yang dilakukan ialah :
1. Observasi
Observasi merupakan teknik yang mendasar dalam penelitian. Observasi dilakukan dengan pengamatan yang jelas, rinci, lengkap, dan sadar tentang perilaku individu sebenarnya di dalam keadaan tertentu. Kemampuan dalam menentukan faktor-faktor awal mula perilaku dan kemampuan untuk menggambarkan secara akurat reaksi individu yang diamati dalam kondisi tertentu. 


 
2. Dokumentasi
Menurut Satori & Komariah (2011: 149), studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan datadata yang diperlukan dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian. dalam penelitian kualitatif dilakukan terhadap situasi sebenarnya secara wajar, tanpa dipersiapkan atau dirubah untuk kebutuhan penelitian. Observasi dilakukan pada obyek penelitian sebagai sumber data dalam keadaan asli. Satori & Komariah (2011: 148).
Hasil dan pembahasan

Literasi Digital

Poltekpar praya bersama yayasan ponpes Darussyahidin NW langko menggelar literasi digital bertempat di aula ponpes pada kamis 24/12/2025.sebanyak 20 orang santri terpilih mengikuti acara ini.Gia,dalam materinya menyampaikan bahwa litrasi digital ini bertujuan untuk memaaksimalkan penggunaan platform digital dalam menunjang kemajuan bisinis.Uci dan Hana juga menambahkan literasi digital ini sangat bermanfaat dalam dunia pendidikan.para siswa akan di mudahkan dengan penguasaan digital.semua mata pelajaran bisa di akses dan belajarpun menjadi lebih menyenangan

Literasi digital menurut UNESCO adalah "kemampuan menggunakan teknologi dan informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan,mengevaluasi,memanfaatkan,membuat dan mengomunikasikan  konten atau informasi dengan kecakapan kognitif,etika,social emosional dan aspek teknis dan teknologi"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun