Ada yang baru dalam pergaulan para perantauan mahasiswa Indonesia di Negara Gajah Putih. Dalam rangka mengisi waktu luang, tersirat terpikir ide salah satu mahasiswa, mengusulkan diadakannya ‘Pengajian” setiap malam Jum’at.
Doc pribadi : suasana pengajian
Pengajian seperti ini dirasakan bermanfaat, untuk mempertebal keimanan dengan saling berkumpul, saling menasehati, dan saling silaturahim. Acaranya sederhana saja, yaitu bersama-sama melaksanakan sholat isya' berjamaaah, membaca kitab suci Alqur’an, dilanjutkan dengan kultum dan diskusi. Kemudian disuguhkan sekedar makanan kecil dari tuan rumah.
Doc pribadi : penyampaian ceramah dari salah satu mahasiswa
Banyak hal yang bisa diperoleh dari pengajian tersebut. Lagipula walaupun telah menjadi mahasiswa saat aktifitas di kampus. Pengajian ini sementara ini hanya dilakukan khusus untuk mahasiswa Rajamangala University of Technology Thanyaburi – Politeknik Negeri Jember dan Universitas 17 Agustus Banyuwangi yang memiliki rasa kebersamaan yang erat. Kegiatan diumumkan di jejaring sosial dan juga lewat media lainnya. Berada di Negeri Gajah Putih memang perlu pegangan yang kuat, agar dapat mempertahankan keyakinan dan tetap berjalan kepada satu tujuan sebagai muslim yang taat - sebagai hamba dan sebagai kholifah di muka bumi ini.
Doc pribadi : makanan yang disajikan oleh tuan rumah pengajian
Oh yaa, pengajian ini diadakan dari kamar ke kamar anggota pengajian setiap minggunya. Di antara satu apartement yang ada, diadakan Bada Isya' sampai dengan selesai. Yang menarik adalah diskusi setelah kultum. Semuanya dianggap ektual, sehingga setelah penceramah menyampaikan kultum, masing-masing jamaah memberikan tanggapan, atau masukan berdasarkan sudut pandang masing-masing. Terjadilah diskusi yang saling mencerahkan, saling mengisi dan saling berbagi pengalaman.
Pengajian sudah berlangsung cukup lama, mulai mahasiswa pertama tiba di Negara Gajah Putih, Semoga pengajian Bersama ini terus langgeng dilaksanakan sebagai salahsatu jalan untuk silaturahim, memperluas wawasan dan juga sarana saling menasehati dalam kebaikan. Biasanya kalau bertemu di acara lain, mahasiswa Indonesia suka guyon mengguyon, cengengesan. Tetapi saat acara ini berlangsung, masing-masing berusaha serius untuk mendengarkan dan menyampaikan pendapat masing-masing.
