Indonesia berdasarkan Laporan Direktorat Pencemaran Udara berada pada peringkat ke-14 negara dengan indeks polusi udara terburuk di dunia pada tahun 2023, dengan nilai Indeks Kualitas Udara (IKU) nasional adalah 84,4. Data ini menunjukan bahwa negara memiliki darurat kerusakan lingkungan dalam aspek udara. Polusi udara dapat menyebabkan permasalahan dan kerusakan lingkungan secara berkelanjutan jika tanpa tedapat aksi dalam mengurangi dampak yang dihasilkan dari polusi udara tersebut.
Permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh polusi udara ini akan mempengaruhi kualitas hidup makhluk hidup khususnya manusia. Oleh karena itu, perlu terdapat inisiatif tindakan dari setiap individu dalam mengurangi polusi udara atau jumlah emisi karbon yang dihasilkan setiap harinya.
Melalui inisiatif program SDGs Hero Volunteer Batch 2, mengajak volunteer muda untuk dapat peduli terhadap lingkungan dan polusi udara. SDGs Hero Volunteer Batch 2 merupakan program kerelawan yang ditujukkan kepada anak muda untuk mengeduasi masyarakat mengenai Praktik Gaya Hidup Ramah Lingkungan atau Sustainable Living sebagai langkah mengurangi emisi kerbon sesuai dengan target pencapain SDGs 11 Kota dan Pemukiman Berkelanjutan tepat pada indiakator pencapaian 11.6.2 (b) Indeks Kualitas Udara.
Pembicara pada rangkain Pra Kegiatan SDGs Hero Volunteer Batch 2 yaitu Fakhri Syahrullah, Partnership & Impact Delivery Lead Jejakin menyampaikan bahwa setiap individu selalu menghasilkan emisi karbon dalam kegiatan sehari-hari.
“Setiap hari kita menggunakan alat transportasi, menggunakan listrik, mengonsumsi berbagai jenis makanan, semua itu menghasilkan emisi. Saya mengajak pemuda agar lebih bijak memilih kegiatan dengan emisi yang lebih rendah. Misalnya, kita bisa memanfaatkan transportasi umum daripada kendaraan pribadi. Kita bisa membiasakan mengonsumsi lebih banyak sayuran atau menjadi vegetarian daripada mengonsumsi hewani. Semua pilihan itu ada di kita,” jelas Fakhri Syahrullah.
SDGs Hero Volunteer Batch 2 memberikan pembekalan kepada pemuda untuk dapat memberikan aksi nyatanya terhadap linkungan yang lebih bersih dan sehat. Kegiatan sehari-hari yang menghasilkan emisi karbon yang besar ditekankan untuk dikurangi bahkan dihindarkan sebagai upaya meningkatkan indeks polusi udara. Udara yang sehat adalah surga bagi setiap manusia dalam merasakan kenikmatan udara tanpa menimbulkan risiko penyakit jika kulitas udara buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H