Pernahkah kita berpikir bagamaina masa kita kecil dulu sewaktu masih belajar di SD/MI menyenangkan, menyedihkan, seru, atau justru malah membosankan? Pembelajaran bagi anak SD/MI seharusnya mengikuti metode PAIKEM yaitu Pembelajaran Aktif Inovatif Efektif dan Menyenangkan bukan malah melakukan pembelajaran yang monoton dan membosankan sehingga membuat peserta didik tidak semangat dan tidak memiliki ketertarikan untuk mengikuti proses pembelajaran. Sebagai guru SD/MI kita dituntut untuk dapat melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, efektif, dan menyenagkan sesuai dengan metode PAIKEM.Â
Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran, guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Guru disini harus memberikan kesempatan siswa untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa dapat aktif bertanya dan tidak pasif dalam proses belajar mengajar.Â
Inovatif artinya guru harus mencipkatan pembelajaran yang dapat menyeimbangkan kinerja otak kanan dan kiri siswa yang akan mengakibatkan proses renovasi mental, diantaranya membangun rasa percaya diri siswa. Kreatif dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Dalam hal ini guru harus mengerti setiap kemampuan siswa, mana siswa yang tertinggal dalam materi pelajaran. Guru harus kreatif menemukan cara atau solusi yang tepat agar siswa tersebut tidak ketinggalan materi pelajaran.Â
Efektif maksudnya pembelajaran dilakukan sedemikian rupa untuk mencapai hasil belajar yang telah dirumuskan. Menyenangkan artinya proses pembelajaran harus berjalan dalam suasana yang menyenangkan tidak dalam suasana tegang apalagi membosankan.
Apabila guru mampu merapkan metode PAIKEM tersebut dalam  proses pembelajaran, maka siswa akan mampu mengembangkan bukan hanya kognitif saja tetapi sosial dan karakternya akan menjadi seorang individu yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh orang tua. Sehingga dalam hal ini metode PAIKEM sejatinya harus diterapkan dalam proses pembelajaran disetiap sekolah dasar yang ada di negeri ini. Jika semua guru SD/MI dapat menerapkan metode ini, tidak akan ada lagi yang namanya pembelajaran membosankan dan menegangkan yang akan dialami oleh siswa. Proses pembelajaran akan menjadi sangat menarik dan menyenangkan, siswa akan mampu memahami materi yang disampaikan dan siswa tidak merasa bosan dan tertekan dalam proses pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H