" This is a nice place you've got here. May I see the menu list please"
" Thank you sir. Here is "
" I wonder if you could allow me to smoke, while it seems there is no visitor yet this morning"
Wajah manager caf berkerut berpikir keras, ragu ragu.
" Okay Sir, but please take the corner table where people may not pay attention"
Aku pun senang, kuucapkan terima kasih dan kuambil meja di pojok. Sepuluh menit kemudian pesananku datang, roti burger dan secangkir kopi. Kusantap burger karena perut memang lapar. Sesaat kemudian siap grak menikmati kenikmatan tiada tara, ngopi dan ngrokok.
Pas lagi sesedotan, ada pengunjung datang ke caf, pasangan muda berpakaian necis. Pengunjung ini sinis memandangku. Dia panggil waiter, berbicara dalam Bahasa Amharic sambil menunjuk nunjuk ke mejaku. Waiter pun datang ke arahku," Sorry sir, you are not allowed to smoke here"
Aku pun patuh. Sebelum kumatikan rokokku, kusedot sekali lagi, ketika asapnya keluar, waiter menutup hidung dan menatapku dengan wajah kayak guru mau kasih punishment.
Kopi kuseruput, langsung aku ke kasir dan bayar. Cabut. Ra enak blas, meh udud ra oleh.
Sekali lagi karena kebutuhan, mataku pun jelalatan nyari tempat tersembunyi untuk ngrokok. Aku berjalan 100 meter dari Time Caf menuju ruko ruko yang sepi. Ada ruko, kantor Dashen Bank, tempatnya di pojokan, nylempit, aku yakin sekali gak ada orang lihat.
Pintu kantor bank tertutup rapat, kantor tertutup pintu selter , sepi. Aku duduk di lantainya, nglesot. Aku sulut rokok lagi, senyum mengembang ,hampir separo batang rokok tersedot. Tiba tiba, pintu selter terbuka dari dalam, di dalamnya ternyata ada satpamnya.