Sepasang bola mataku menatap wajah wajah penduduk lokal. Sosok mata mereka begitu senyap namun bersahabat. Hatiku menjadi tenang. Angin mendesis di luar kaca mobil terasa dingin menembus jaket tebalku. Mendung bergantung di langit Hawassa.
Di kejauhan aku lihat landmark Hawassa Industrial Park. Mataku menyaksikan sebuah kawasan Industri yang gagah. Aku ingin kota ini menyambutku dengan ramah. Home is where our heart is. Aku menggumam," Aku ingin mengenalmu Hawassa,karena engkau sekarang adalah rumahku". Berikanlah keteduhan dan ketenangan sebagaimana rentang sayap induk burung menaungi anaknya.
Aku menikmati perjalanan ini. Aku mensyukuri takdir ini. Hawassa, engkau akan menjadi akhir dan awal sebuah perjalanan.
Hawassa Ethiopia 25 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H