Mohon tunggu...
Rikho Kusworo
Rikho Kusworo Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis Memaknai Hari

Karyawan swasta, beranak satu, pecinta musik classic rock, penikmat bahasa dan sejarah, book-lover.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Hawassa Ethiopia Dalam Kenangan (Aku Pulang)

17 Januari 2022   00:36 Diperbarui: 17 Januari 2022   00:46 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matahari mengintip di balik gerbang Bandara Internasional Bole,Addis Ababa,Ethiopia,30 Oktober 2021. Photo Koleksi Pribadi 

Tiga puluh menit kemudian kami sampai di Shesamane. Seokor Hyena melintas di jalan.  Sopir memperlambat laju mobil. Binatang ini sebelumnya hanya kusaksikan di channel National Geograpic. Saat ini nyata kulihat berlalu di depan mataku. Sorot mata Hyena seperti sinar senter mengerlip di kegelapan.

Maya, Rineta, dan Sukma tertidur lelap. Setelah Hyena itu lewat,sopir terus memacu kendaraan di samping kenek yang tertidur pulas. Di Shesamane, kami melewati check point. Dua orang bersenjata AK-47 menghampiri kami. Dari seragamnya tertulis Sidama Special Police Force . Kedua polisi itu berbicara kepada Nuri sopir dalam Bahasa Amharic. Sopir menyahut," Industrial Park". Dua polisi itu mengangguk dan menengok kami dari jendela depan mobil. Aku ucapkan," Selam New". Salam khas Bahasa Amharic. Dua polisi itu menjawab ,"Selam New". Kami saling melempar senyum. Kami pun berlalu setelah polisi mempersilakan kami jalan. Nampaknya sopir memberitahukan kami dari Hawassa Industrial Park.

Setengah jam kemudian sekitar pukul 4.00 pagi mobil sampai di Zeway. Di Zeway ini mobil masuk ke jalan tol. Ini pertama kali aku lewat jalan tol di Ethiopia. Sopir terus memacu kendaraan diiringi music berbahasa Amharic. Aku sebenarnya lelah namun aku tak mau tidur. Aku ingin melihat suasana perjalanan darat dari Hawassa ke Addis Ababa. Walaupun hanya kegelapan malam di kanan kiri kaca jendela namun aku bersyukur. Tuhan menyayangiku dengan memberikan kesempatan merasakan perjalanan darat ini.

Kami melewati jalur tol Zeway -- Mojo -- Bishoftu -- Dukem -- Tuludimtu -- Addis Ababa. Sepanjang perjalanan dari Zeway sampai Addis Ababa selama hampir 3 jam,aku tak menemukan satu pun rest area. Jadi tidak boleh kebelet pipis. Karena tidak ada tempat berhenti sepanjang perjalanan melewati jalan tol. Kalau nekat bisa saja,menepi,pipis di kegelapan semak semak.

Gerbang Tol Tulu Dimtu , jalur tol  berjarak 40 menit dari kota Addis Ababa,Ethiopia. 30 Oktober 2021 pukul 05.20.
Gerbang Tol Tulu Dimtu , jalur tol  berjarak 40 menit dari kota Addis Ababa,Ethiopia. 30 Oktober 2021 pukul 05.20.

Suasana jalan cukup sepi,hanya beberapa truk pengangkut barang yang kami jumpai. Jalur tol dari Zeway ke Addis Ababa hanya bisa dilewati dua lajur mobil. Tidak seperti jalan tol di Indonesia yang masih ada badan jalan untuk menyalip dari kiri. Jalannya halus seperti jalan tol di Indonesia. Dilengkapi penunjuk jalan nama kota serta jarak tempuh km-nya. Kutengok Maya, Rineta dan Sukma, teman seperjalananku pulang ke Indonesia. Mereka tertidur pulas.

Sekitar pukul 5.30 mobil memasuki kota Addis Ababa ibukota Ethiopia. Suasana pagi di Addis Ababa,kota berpenduduk sekitar 5 juta jiwa ini masih sepi. Kota Addis Ababa terletak di ketinggian 2400 mdpl cukup dingin. Ketika Aku bilang kebelet pipis. Sopir menjawab," Later,15 minutes we will reach Airport". Sukma pun bilang kebelet pipis. Waduh!!.  Sulit banget cari tempat pipis di Ethiopia. Nuri sopir berhenti di depan sebuah gedung bertingkat . Seseorang menaikkan barang di atas atap mobil kami. Aku minta Nuri carikan aku toilet dengan bertanya kepada orang yang menaikkan barang tadi. Nuri bilang toilet umum terkunci karena masih pagi. Walah!!.

Jangan bayangkan seperti di Indonesia yang bisa nyaman berhenti di SPBU untuk pergi ke toilet. Toilet SPBU di Indonesia rata rata terjaga kebersihannya. Pengalaman hidup di kota Hawassa tak pernah kutemukan toilet di SPBU. Kalau pun ada toilet umum kondisinya jorok.

Aku tepis keinginan menyuruh sopir cari toilet di SPBU. Kami pun terpaksa menahan pipis dua puluh menit kemudian, sampai kami tiba di Bandara Bole Internasional Addis Ababa.

Pukul 06.00 pagi 30 Oktober 2021 di kejauhan mentari menyeruak, mengintip di balik kokohnya gerbang Bandara Bole Internasional Addis Ababa di ufuk timur. Kulihat sekarang gerbang harapan. Gerbang pertemuanku menuju gayung hatiku, , putriku Adel dan istriku Ida.

Addis Ababa,Ethiopia,30 Oktober 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun