Mohon tunggu...
Rikho Kusworo
Rikho Kusworo Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis Memaknai Hari

Karyawan swasta, beranak satu, pecinta musik classic rock, penikmat bahasa dan sejarah, book-lover.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hikmah

20 Juli 2017   01:03 Diperbarui: 20 Juli 2017   01:05 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duhai kepingan peristiwa. Kian sunyi kau tuk kumaknai.Apalagi kusesapi.

Mata membidik busur terentang.Perjalanan mencari hikmah laksana anak panah mencari arah.Melesat menancap di sebuah titik.

Semoga kebenaran melukiskan kejujuran.Nurani mendaulat seberkas cahaya kenyataan.

Menunggu hadirnya dendang keniscayaan.

Penguasa Buana kan kupejamkan mataku.

Letih kan sirna. Bagai lukisan jemari di pasir pantai yang akan musnah diterpa  gelombang.

Lelah yang berkah.

Menyongsong asa dan harapan di ufuk pagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun