Mohon tunggu...
Rikho Kusworo
Rikho Kusworo Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis Memaknai Hari

Karyawan swasta, beranak satu, pecinta musik classic rock, penikmat bahasa dan sejarah, book-lover.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Surga Tak Terulang

8 Mei 2016   22:09 Diperbarui: 8 Mei 2016   22:22 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Shutterstock

Gadis kecil itu bermain di kolam pasir

Rambut panjangnya berderai

Rambut hitam yang enggan dipotongnya.

Wajahnya ceria,riang, bagai angsa merindukan air lumpur.

Kamu kian besar anakku.

Semakin cerdik memaknai uraian peristiwa.

Girangmu menyeruak manakala dikelilingi sebayamu.

Putriku, perlahan lahan engkau hijrah dari masa kecil.

Pelan pelan nalarmu tumbuh bagai akar ubi jalar yang lembut menembus gemburnya tanah pipih.

Surga ini tidak akan terulang .

Masa kanak kanak adalah surga yang hanya sekali datang.

Rikho Kusworo – 8 Mei 2016.

Ditulis pada saat menjaga putriku bermain di wahana kolam pasir jam 14.00.

Kalimat“Masa kanak kanak adalah surga yang hanya sekali datangadalah kalimat favorit yang diambil novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun