"Elegi Gadis Kretek"
Nurani terdayuh menampaki perempuan menghisap kretek
Meredam kepulan citta dan tangis dengan bara lintingnya
Gejolak duka menghantam bertubi-tubi
Pilu menari-nari menjelma asap kelabu yang melekat tak jua pergi
Asmaraloka tak semerbak arum mawar
Pisau takdir yang memisahkan tak mampu ditawar
Mencipta nelangsa berlarut-larut
Dalam benak berkecamuk penuh kalut
Tiada alur kisah berpihak pada harsa
Mencipta bilur asmara perih perkasa
Kegamangan yang efemeral
Mendera batin seakan mengekal
Bandung, 11 November 2023
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!