Mohon tunggu...
Rikfaldi
Rikfaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang pengamat batu dan bumi beserta segala fenomena di dalamnya. "Past is The Key to The Future"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Elegi Gadis Kretek

11 November 2023   22:13 Diperbarui: 11 November 2023   22:17 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Elegi Gadis Kretek"

Nurani terdayuh menampaki perempuan menghisap kretek
Meredam kepulan citta dan tangis dengan bara lintingnya
Gejolak duka menghantam bertubi-tubi
Pilu menari-nari menjelma asap kelabu yang melekat tak jua pergi

Asmaraloka tak semerbak arum mawar
Pisau takdir yang memisahkan tak mampu ditawar
Mencipta nelangsa berlarut-larut
Dalam benak berkecamuk penuh kalut

Tiada alur kisah berpihak pada harsa
Mencipta bilur asmara perih perkasa
Kegamangan yang efemeral
Mendera batin seakan mengekal

Bandung, 11 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun