Mohon tunggu...
Rike Septiani S.s
Rike Septiani S.s Mohon Tunggu... -

saya seorang ibu dari satu org putri, seorang istri juga seorang karyawan swasta, yg sedikit-sedikit menyempatkan menulis, skrg masih dalam taraf belajar, sebelumnya.. hanya mencurahkan dlm diary saya :-)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Prihatin Melihat Anak Jalanan

22 November 2010   08:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:24 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap pagi, aku menjalankan rutinitas seperti biasanya, yaitu berangkat menuju kantor, sepanjang jalan menuju kantor aku melihat kesibukan orang-orang yang mulai beraktifitas juga, satu hal yang tak pernah aku lewati adalah aku selalu tertuju pada pemandangan yang setiap pagi aku nikmati, bukan pemandangan indah namun sangat menyedihkan dan memprihatinkan.

Diperempatan jalan itu, pandangan ku selalu tertuju pada sekumpulan anak-anak yang berusia rata-rata di bawah umur, ada sekitar 5 sampai 7 orang, anak-anak itu  berpakain lusuh, sangat tak layak pakai, beberapa orang dewasa nya ada sekitar 3 orang, ibu-ibu paruh baya, tapi sebenarnya mereka masih bisa  untuk bekerja baik  sebagai buruh cuci pakaian atau pembantu rumah tangga, itu menurut aku loh.Namun pilihan mereka, lebih enak nongkrong di perempatan jalan tampaknya. Yang bikin miris adalah mereka (anak-anak) pagi-pagi sudah melakukan aktifitas yang tidak wajar, beberapa anak sedang mengisap LEM. Huuuufffftt...sungguh sangat mengkhawatirkan..dan terlihat beberapa orang ibu yang duduk disamping mereka sedang menikmati rokok.Tanpa memperdulikan anak-anak yang sedang menikmati LEM, Masya Allah..apa jadi nya  bangsa kita nanti dengan anak-anak seperti itu? Bagaimana kondisi alat pernafasan  mereka?apabila setiap hari mereka melakukan aktifitas seperti itu????sungguh memperihatinkan dan mengkhawatirkan...

Lalu siapa yang peduli dengan hal ini?Akan kah hal ini terus dibiarkan saja?Apa jadinya anak-anak bangsa kita ini? Bagaimana perkembangan kejiwaan mereka?siapa yang peduli?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun