Mohon tunggu...
Rike Diyah Rohmawati
Rike Diyah Rohmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Teknik Elektro, Universitas Jember

Magang di Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral RI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meninjau Kegiatan Program MDR 2020: Membuktikan Kontribusi Insan Bidikmisi Selama Masa Pandemi

21 Juli 2022   13:43 Diperbarui: 21 Juli 2022   14:25 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Youtube/Permadani Diksi KIP Sekolah

Tahun 2020 ada Program Mengajar Dari rumah  (MDR) yang membuktikan kontribusi mahasiswa penerima Bidikmisi. Mereka membuktikan bahwa sebagai mahasiswa penerima Bidikmi, mereka bisa membalas budi bangsa salah satunya dengan hal tersebut. 

Penulis Berharap akan ada kegiatan yang lebih besar lagi ditahun 2022 ini.  Menengok lagi kebelakang, penulis akan memberikan gambaran manfaat dari kegiatan Program Mengajar dari Rumah (MDR) di tahun 2020.

Latar belakang adanya program tersebut dimulai dari keresahan adanya wabah virus Coronavirus Disease/ COVID-19. Sudah 4 bulan sejak pemerintah mengumumkan bahwa Indonesia mengalami malapetaka kesehatan akibat merebaknya virus baru yang menyebabkan gangguan sistem pernapasan yaitu Coronavirus Disease/ COVID-19. Semua aktivitas untuk umum terbatas, sehingga sekolah sampai tingkat universitas juga diliburkan dengan mencatat proses pembelajaran berlanjut secara virtual. 

Kehadiran pandemi ini seolah memberi kita "shcok therapy." Begitu juga dengan sektor pendidikan yang tak terlupakan. Sudah sejak pertengahan Maret, sebagian besar siswa di Indonesia menjalani proses pembelajaran berani dari rumah. Dalam situasi darurat itu, bukan hanya para siswa yang menawarkan tantangan untuk pembelajaran jarak jauh, tetapi juga orang tua.

Oleh karena itu, Dewan Pusat Permadani Diksi Nasional bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Miangasrote akan melaksanakan open program relawan "Mengajar Dari Rumah" yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan pendidikan di Indonesia di tengah situasi pandemi saat ini serta bertujuan untuk membantu sektor pendidikan dalam mengoptimalkan kembali proses pembelajaran bagi anak-anak dari berbagai daerah. 

Program "Mengajar Dari Rumah" adalah program untuk mencari relawan/volunteer yang siap berbagi ilmu dan waktu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara di tengah pandemi Covid-19. Program ini dilakukan di rumah-rumah para relawan atau di lokasi yang strategis untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ada. Para relawan nantinya mengajar anak-anak pada jenjang PAUD/TK, MI/SD/Sederajat, Relawan MTs/SMP/Sederajat yang berada di sekitar rumah domisili.

Belajar dan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang tak terpissahkan dari kehidupan manusia. Dengan belajar manusia bisa mengembangkan potensipotensi yang dibawa sejak lahir. Tanpa belajar manusia tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhannya tersebut.

 Kebutuhan belajar dan pembelajaran dapat terjadi dimana-mana, misalnya di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Kebutuhan manusia akan belajar tidak akan pernah berhenti selama manusia ada di muka bumi ini. Hal itu disebabkan karena dunia dan isinya termasuk manusia selalu berubah. 

Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang agar dapat mencapai kompetensi yang diinginkan. Melalui proses belajar seseorang dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang lebih baik. Proses belajar pada dasarnya dilakukan untuk meningkatkan kemampuan atau kompetensi personal (Pribadi, 2009:21).

Analisis   hasil  kegiatan   mengajar   pada   program  "Mengajar Dari Rumah" ini khususnya yang dilakukan penulis di kelurahan karangtengah RT 01, Kota Blitar relatif berjalan dengan baik dan berprogres baik dari awal pelaksanaan program hingga akhir penutupan  kegiatan.  

Bagi  mahasiswa  sudah sesuai tujuan dari program yang memiliki tujuan agar mahasiswa mampu belajar diluar kampus, dan tujuan program tercapai diantaranya: berbagi ilmu ditengah wabah covid-19, membantu guru dan orang tua siswa dalam memberikan materi pendiddikan, dan mengajak generasi muda Indonesia untuk produktif ditengah wabah covid-19. 

Selain itu, dengan program "Mengajar Dari Rumah" ini mampu menumbuhkan empati dan jiwa sosial mahasiswa, peka dengan keadaan sekitar terutama dalam bidang pendidikan. Mampu mengembangkan wawasan, membentuk karakter yang baik,   meningkatkan   kemampuan   soft   skill   yang   tidak   didapatkan   di perguruan tinggi.  Dengan progress pendidikan yang baik maka akan membawa perubahan pada suatu bangsa.

Selain itu, rencana pembelajaran yang telah dirancang sebagai observasi awal hingga akhir penugasan ini dapat terlaksana dengan baik, hanya saja mungkin  beberapa  pembelajaran  tidak  terlaksana  atau  terlaksana  namun tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Karena, perubahan jadwal yang  sering  terjadi  dan  secara  dadakan.  

Meberikan  model  pembelajaran berbasis game pada siswa sehingga siswa bersemangat dalam belajar dan  selalu  berprogres  dalam  setiap  minggunya.  Pemberian  bintang  pada siswa yang memiliki nilai terbaik ataupun pada saat siswa telah mencatat materi dengan baik serta menjawab pertanyaan dengan benar untuk menumbuhkan semangat belajar siswa dan nantinya mampu membawa perubahan yang lebih baik, baik bagi karakter siswa maupun semangat siswa dalam belajar.

Dengan adanya kegiatan ini berdampak pada semangat belajar siswa yang meningkat dan selalu berproges dalam pembelajaran. Bagi guru juga merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini, karena pada masa pandemi ini kegiatan-kegiatan yang ada disekolah sedikit terhambat, namun kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara luring ini dapat terlaksana dengan baik. 

Ditahun ini penulis ingin memberikan informasi bahwasanya ada program yang cukup bagus di tahun 2020 namun ditahun 2022 ini belum ada keberlanjutan program khusus bagi mahasiswa penerima Bidikmisi tersendiri. 

Apa lagi sekarang sudah banyak program MBKM atau Merdeka Belajar yang dapat digunakan untuk kontribusi masiswa, namun harapanya tetap ada dukungan program yang khusus untuk mahasiswa bidikmisi sekaligus alumni bidikmisi untuk membangun Bangsa ini menjadi yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun