Setelah semua proses selesai, ada yang namanya proses menyelaraskan gamelan. Dimana proses ini seperti yang diungkapkan oleh Bapak Panggiyo adalah seperti menentukan nada dari gamelan yang telah dibuat.
Nah, gimana? Jadi tahu khan proses pembuatan gamelan di tempat Bapak Panggiyon dan Supoyo ini? Eits, masih ada perjalanan berikutnya setelah dari Wirun. Saya akan menuju ke Lapangan Mini Bekonang.
Tidak jauh dari tempat pembuatan gamelan, Lapangan Mini Bekonang hanya ditempuh dalam waktu 10 menit saja. Disini, akan ada banyak acara dalam rangkaian acara Bedug Asyiiik Solo 2015.
Ada beberapa tenda yang terdapat di venue Bedug Asyiiik Solo ini. Beberapa tenda ini diantaranya, ada tenda Pojok Asyiiik. Ditenda ini, pengunjung bisa donor darah yang akan dilayani oleh team PMI.
Beberapa rangkaian acara di Bedug Asyiiik Solo ini bener-bener asyiiik
- Kompetisi Bedug Asyiiik
- Ngobrol Asyiiik bersama Joko Gombloh, perwakilan juri & komunitas peserta kompetisi Bedug Asyiiik
- Kolaborasi 3 besar kompetisi bedug & rampak bedug lokal profesional
- Ngobrol Asyiiik bersama Tipe-X dan/ Repvblik
- Penampilan Musik Tipe-X dan Repvblik
Acara ke acara digelar tanpa terasa. Hingga waktu pun menuju jam 23.00 dimana saya, rekan blogger, dan media pun harus kembali lagi ke Solo.
Menyenangkan sekali ikutan jelajah budaya di Cultural Trip Solo ini. Terima kasih untuk PT. HM Sampoerna, Maverick, Smartfren (Semua photo diambil dengan menggunakan Smartfren Andromax G2 Limited Edition), TRAC, Rumah Turi.