Kedungbanteng, Tegal (26/07/2023) Legenda diartikan sebagai asal-usul suatu daerah atau wilayah, tidak heran hampir setiap daerah memiliki legendanya masing-masing. Legenda merupakan salah satu bentuk kekayaan budaya yang dimiliki oleh suatu daerah. Dimana legenda ini merupakan cerita rakyat yang berhubungan dengan peristiwa sejarah yang biasanya berhubungan dengan tokoh, tem,pat dan peristiwa dan biasanya mengandung pesan moral. Dalam hal ini legenda diangggap suatu hal yang pentinng yang patut untuk dilestarikan dan dikenang, akan tetapi banyak dari masyarakat yang kurang mengiraukan urgensi dari legenda itu sendiri sepertinya masyarakat Kedungbanteng yang masih kurang memahami bagaimana legenda dari daerah Kedungbanteng itu sendiri.
Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai legenda Kedungbanteng Mahasiswa KKN Tim II Undip Suryani dengan latar belakang keilmuan ilmu sejarah mengusung tema program kerja monodisiplin tentang sejarah Desa dengan judul “ Pembuatan infografis Mengenai Legenda Bumi Kedungbanteng” sebagai upaya untuk meningkatan pengetahuan masyarakat
“Wah kalau untuk sejarah yang secara detail, saya yakin masyarakat pada kurang tau mba, paling yang mereka tau cuma sekelibat kaya ada yang namanya mbah Trugna, sama kedung yang namanya Kedung pulek” ungkap pak Topik selaku sekretaris Desa Kedungbanteng. Dari uangkapan ini diketahui bahwa memang banyak dari masyarakat Kedungbantteng yang tidak mengetahui bagaimana sejarah desa mereka.
Dengan adanya fenomena seperti ini Mahasiswa KKN TIM II Undip mengambil peran untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai urgensi legenda dan bagaimana sejarah terbentuknya Desa Kedungbanteng dengan sasaran perangkat desa dengan harapan meraka dapat menyebarkan informasi ini kepada masyarakatnya melalui offline ataupun online (melalui media sosial Desa Kedungbanteng)
Dalam pelaksanaanya Mahasiswa KKN TIM III Undip ini melakukan pemaparan kepada perangkat desa dan penyerahan berkas mengenai Legenda bumi Kedungbanteng. Tentunya kegiatan ini berjalan atas arahan dan saran dari Dosen Pembimbing Lapangan KKN yakni Bapak Dr. drs. Catur Kepirianto., M.Hum, Bapak Dr. Hersugondo, S.E., M.M. dan Ibu Ardiana Alifatus Sa’adah., S.Si., M.Si. serta Bapak Budiarso selaku Kepala Desa Kedungbanteng dan Bapak Topik selaku Sekretaris Desa Kedungbanteng. Harapannya, antara atmosfer akademik dengan lingkungan desa bisa tersampaikan dengan baik sehingga bermanfaat untuk kehidupan masyarakat di Desa Kedungbanteng.
oleh : Suryani
Tempat : Kedungbanteng, Tegal, Jawa Tengah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H