Mohon tunggu...
Rika  Sintya
Rika Sintya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Biasa

Ikuti Alur, Jika ada kesempatan mari memberontak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pulang dan Paling

25 Agustus 2020   14:11 Diperbarui: 25 Agustus 2020   14:10 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terima kasih sudah menunggu

Terima kasih sudah bersabar 

Terima kasih sudah menerima

Terima kasih untuk selalu ada

Terima kasih sudah begitu pedulinya padaku

Terima kasih tetap bertahan 

Terima kasih kamu

Terima kasih sudah menyadarkan ku, betapa tidak tahu malunya aku....

Aku tahu, bahkan aku sangat mengerti alasan ku tetap bertahan sampai detik ini. Aku pun tahu bahkan aku juga meraskan hal yang sama denganmu dan yang lain, namun untuk menjadi seperti kalian aku tidak bisa. 

Bukan, bukan karena aku hebat atau aku terlalu naif tapi lagi-lagi ku katakan meski aku meraskan hal yang sama aku tetap tidak bisa melakukan hal yang sama seperti kalian, karena aku tidak punya tempat pulang selain di tempat ini. 

Aku merasa seperti bukan aku jika tidak bertahan, aku tidak punya tempat lain untuk mengadu, kalau saja aku tidak egois dengan pemikiran bodoh ku mungkin saat ini kau dan aku tidak sedekat serta senyaman ini, aku dan yang lain tidak akan saling peduli.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun