Mohon tunggu...
Rika Sepriani
Rika Sepriani Mohon Tunggu... Lainnya - dimanapun dan dalam keadaan apapun jangan pernah tinggalkan sholat, perbanyak bersyukur dan jangan lupa selalu berhusnudzon :)

Mahasiswa Universitas Singaperbangsa karawang Program Studi S1-Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pop Up Book Vs Minat Belajar Matematika dalam Situasi Covid-19

21 April 2020   12:21 Diperbarui: 2 Juni 2020   12:02 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Corona Virus atau COVID-19 termasuk kedalam krisis kesehatan global, dimana wabah tersebut masih terus menghantui sejumlah Negara Negara di dunia, salah satunya adalah Negara Indonesia. 

Pada tanggal 02 maret 2020 Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan bahwa 2 warga Negara Indonesia sudah ada yang terinfeksi virus corona. Dari kejadian tersebut pemerintah mulai melakukan penelusuran menggunakan metode klaster, dengan tujuan mencari orang orang yang berada dilokasi  sama untuk melakukan pemeriksaan.

Dilansir dari Jakarta, CCN Indonesia, pasien positif terinfeksi virus corona atau Covid -19 di Indonesia bertambah banyak. Sehingga total (19/04) berjumlah 6.575 kasus. Sebanyak 582 di antaranya meninggal dunia dan 686 dinyatakan telah sembuh.

Karena perkembangan virus corona tersebut begitu cepat maka presiden jokowi memberlakukan kebijakan kebijakan diantaranya pembatasan social berskala besar (PSBB), physical distancing, serta himbauan himbauan agar seluruh instansi baik negeri maupun instansi swasta untuk menghindari kerumunan manusia , dengan bekerja, belajar dan beribadah dilakukan dirumah saja. Tujuannya agar memutuskan rantai penyebaran virus corona itu sendiri.

Di Indonesia sendiri, dunia pendidikan juga ikut merasakan dampaknya, jika kondisi tersebut semakin meningkat bisa dipastikan dampak terhadap pendidikan akan semakin meningkat juga, dimana para siswa akan merasakan keterlambatan belajar, kesulitan dalam proses pembelajaran, belum lagi tugas-tugas dari guru yang semakin hari semakin menumpuk. Walaupun Indonesia sedang mengalami dampak kesehatan yang buruk, Relasi siswa dengan dunia pendidikan tetap searah, dimana hasil belajar siswa haruslah positif.

Hal ini menjadikan sebuah tantangan Seorang guru yang harus mampu mencobakan berbagai inovasi dalam pembelajaran dalam situasi covid-19 ini. Inovasi belajar seperti apa yang  bertujuan untuk merangkul siswa agar terlibat secara aktif dalam belajar dan membangkitkan minat belajar siswa khususnya dalam pembelajaran  matematika?. Menurut (Slameto, 2012) Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar baik yang datangnya dari dalam diri peserta didik maupun dari luar diri peserta didik. Salah satu faktor dari dalam diri adalah minat.

Dikarenakan sekolah diliburkan dan poses pembelajaran digantikan dirumah, saya mencoba berinovasi untuk memberikan salah satu alternatife pembelajaran yang berkaitan dengan minat belajar matematika siswa.  Inovasi Pembelajaran yang saya buat ini, dibantu dengan media pembelajaran yakni POP UP BOOK.

Pop up book termasuk jenis visual non proyeksi visual ini mengubah gagasan abstrak menjadi sebuah format yang lebih realistic dimana gagasan abstrak menuju tingkatan yang lebih konkret. Pop up book merupakan media pembelajaran yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dalam memperoleh materi pembelajaran matematika khususnya pada materi Lingkaran. Pop up book akan didesain dengan memberikan kejutan dalam setiap halamannya agar merik peserta didik focus dalam proses pembelajaran.

Selain itu, pop up book juga akan membantu peserta didik dalam  mengenal unsur unsur matematika, mengelompokan benda apa saja yang termasuk dalam bentuk lingkaran, serta menentukan pemahaman konsep rumus lingkaran. Serta menambah semangat dan antusias peserta didik dalam proses belajar, sehingga tujuan penelitian dan pembelajaran tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan.

Berikut adalah dokumentasi berupa foto ketika sedang melakukan implementasi , dikarenakan kondisi Negara Indonesia yang kurang membaik akibat mewabahnya Covid -19, maka implementasi yang seharusnya observasi ke sekolah digantikan dengan cara membuat kelompok kecil yang dilakukan dirumah salah satu responden, dengan respondennya adalah siswa smp yang telah menerima materi lingkaran dengan jumlah responden sebanyak 8 orang yang terdiri dari 2 laki laki dan 6 perempuan. 

dok.pribadi
dok.pribadi
dok.pribadi
dok.pribadi
Setelah melakukan proses pembelajaran menggunakan media pop up book, siswa  diberikan angket minat belajar matemtika, tujuannya Untuk mengetahui apakah pop up book berpengaruh terhadap minat belajar siswa pada materi lingkaran, yang saya mencantumkan angket minat online, yang dibuat melalui Google Form. Dapat di lihat link formnya di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun