Mohon tunggu...
rikasari
rikasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030130 UIN Sunan Kalijaga

saya lebih menyukai pembelajaran secara praktek daripada teori, hobi saya mendengar kan musik barat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kisah Sukses Pak Suparman: Peran Vital Usaha Mikro Gula Merah dalam Ekonomi Lokal Bengkulu

18 Juni 2024   22:34 Diperbarui: 21 Juni 2024   00:03 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Suparman, Pengrajin Gula Merah Bengkulu - DocPri

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan mendukung ekonomi lokal. 

Di berbagai daerah, UMKM menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat dengan beragam jenis usaha yang mereka kelola. Salah satu contoh UMKM yang sukses adalah usaha gula merah milik Pak Suparman di Bengkulu. 

Melalui dedikasi dan ketekunan, Pak Suparman telah berhasil mengembangkan usaha kecilnya menjadi bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan.

Di tengah perkampungan Jln. Pramuka Airbang, Curup Tengah, Bengkulu, berdiri sebuah usaha kecil yang telah berjalan selama hampir tiga dekade. Usaha ini milik Pak Suparman, seorang pengrajin gula merah yang telah memulai bisnisnya sejak tahun 1995. 

Dengan modal awal sebesar Rp150 ribu di tahun 90-an, Pak Suparman kini telah menjadikan usaha ini sebagai sumber penghidupan utama bagi keluarganya dan memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi komunitas sekitarnya.

Pak Suparman memulai usaha gula merahnya dengan motivasi yang sederhana namun kuat: membiayai pendidikan anak-anaknya. "Saya memulai usaha ini untuk membiayai sekolah anak," ungkap Pak Suparman. 

Modal awal yang kecil tidak menyurutkan semangatnya. Seiring berjalannya waktu, ketekunan dan kerja kerasnya membuahkan hasil. Pada tahun 2000, Pak Suparman mencapai puncak keuntungan terbesar, dengan pendapatan sebesar Rp45 juta. "Keuntungan paling besar saya dapat di tahun 2000, mencapai Rp45 juta," ujarnya.

Pak Suparman tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga pada kualitas produknya. Ia selalu memastikan bahwa gula merah yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik agar dapat bersaing di pasar. 

"Kualitas adalah yang utama. Saya selalu memastikan gula merah yang kami produksi berkualitas tinggi," katanya. Selain itu, Pak Suparman selalu menjaga hubungan baik dengan para pelanggan dan pedagang grosir. 

"Hubungan baik dengan pelanggan dan pedagang grosir sangat penting. Mereka adalah mitra yang membantu kelangsungan usaha kami," tambahnya. Berkat pendekatan ini, Pak Suparman mampu mempertahankan kepercayaan dan loyalitas pelanggan, yang sangat berpengaruh terhadap kesuksesan usahanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun