Mohon tunggu...
Rika Rosilawati
Rika Rosilawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni Mahasiswa Universitas Majalengka

Melangkah yang pasti tanpa lelah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Permasalahan dalam Menulis

15 November 2023   12:08 Diperbarui: 15 November 2023   12:23 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         

                                                                                                             PERMASALAHAN DALAM MENULIS 

          Menulis adalah sebuah proses menciptakan suatu catatan, informasi atau cerita menggunakan aksara. Menulis tentunya bisa dilakukan pada media kerja dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil.

          Sebagaimana, saya sendiri dapatmenjelaskan dalam hal mengatasi permasalahan menulis tersebut. Baginya menulis itu motivasi menjadi alat pacu yang baik dalam menghasilkan sebuah tulisan. Misalnya, dalam menulis Artikel sebanyak 500 kata itu kita harus menentukan topik, judul dan ide yang akan dikajikan. Terkadang Ide itu menjadi penghambat ketika seorang penulis tidak dapat menemukan ide-ide tersebut, Padahal ide sendiri merupakan hal terpenting dalam sebuah tulisan sehingga tidak adanya ide dapat menjadi alasan seseorang untuk tidak menulis."ujarnya. Dalam menulis 500 kata, kita seharusnya mempersiapkan sebuah konsep atau mengemukakan ide supaya kita dapat mengutarakan isi dalam cerita yang akan dikemukakan. Terkadang dalam Menulis juga selalu ada kendalanya, Diantaranya: 1) Kendala yang berhubungan dengan teknis dalam tulis menulis, yaitu kurangnya penguasaan ejaan yang disempurnakan yang meliputi tanda baca, ejaan, kata baku tidak baku, dan lainnya. 2) Pusing Memulai untuk menuliskan sebuah tulisan cerita, Misalnya tulisan awal kacau seperti tidak menyambung alur ceritanya maka berbelit-belit. 3) Tidak punya ide, misalnya kita masih Pusing kita harus menulis apa, awalannya seperti apa, isi ceritanya bagaimana, 4) Takut salah, takut salah itu biasanya diikuti takut dikritik, seharusnya kita bisa mengendalikan rasa takut itu dengan percaya diri atau bisa saja diri kita sendiri yang mengendalikan semua pikiran itu, ketika kita menulis biarkan saja pikiran kita tetap berimajinasi mengeluarkan ide-ide, atau  kita bisa menuliskan sebuah ide kita didalam buku (konsepan). Dalam Menulis 500 kata sangat membutuhkan konsentrasi untuk meneliti sebuah kalimat yang akan dituliskannya dan menyelesaikan menulis 500 kata itu memerlukan waktu 1-2 hari, terkadang ada yang 1 hari sudah menyelesaikannya, jadi tergantung dari diri kitanya sendiri. Bahkan diri kita sendiri sedang menulis selalu saja bawaannya mengantuk, pasti konsentrasi kita akan terganggu. Menulis juga terkadang membuat setiap orang selalu malas untuk mencari sumber referensi dengan membaca buku-buku. Sebenarnya bila disadari, semua kendala itu dapat diatasi hanya dengan kesabaran, ketekutan dan loyalitas yang tinggi, dan terus menerus berlatih menulis lebih giat lagi agar kita bisa mengendalikan rasa malas kita untuk menulis, memang benar menulis itu kadang-kadang kita sudah banyak mengeluarkan ide-ide justru terlalu mengeluarkan banyak ide malah jadi pusing sendiri. Bahkan Menulis pun itu sangkut paut dengan membaca, kita dapat menyimpulkannya bahwa menulis merupakan sebuah keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung , tidak secara tatap muka dengan orang lain. Maka  seorang penulis itu harus terampil memanfaatkan struktur bahasa, dan kosa kata. Dengan berbagai banyak kendala bagi seorang penulis itu tetap harus mempunyai motivasi yang sangat tinggi. Bila kita menuliskan sesuatu, kita pada prinsipnya ingin agar tulisan itu dibaca oleh orang lain. Bahkan ketika kita menulis itu tujuannya mengatur atau menggerakkan suatu proses yang mengakibatkan suatu perubahan tertentu dalam bayangan atau kesan pembaca misalnya suatu perubahan yang memperluas dan mengembangkan bayangan atau kesan itu, yang memberi tambahan terhadapnya atau suatu perubahan yang memperluas dan mengubah kejelasan atau kepastian atau ketentuan yang telah mempertahankan beberapa bagian dari banyangan tersebut. Perlu benar-benar kita pahami bahwa sekalipun misalnya kita telah menentukan, maksud dan tujuan yan baik sebelum dan sewaktu menulis, namun kita kadang menghadapi kesulitan dalam hal mengikuti tujuan utama yang telah ditetapkan dalam hati kita sehingga dalam kehidupan modern ini, jelas bahwa keterampilan menulis sangat dibutuhkan sekali. Sehingga tulisan yang baik itu mencerminkan kebanggaan seorang penulis dalam naskah, seorang penulis pun harus memeriksanya kembali makna dan hubungan ketatabahasaan dalam kalimat-kalimat sebelum menyajikannya kepada para pembaca. Karena penulis yang baik itu menyadari benar-benar bahwa hal-hal seperti itu dapat memberi akibat yang kurang baik terhadap karyanya. Dalam menulis 500 kata itu memang sangat banyak sekali kendalanya tetapi bila kita bisa mengendalikan kendala tersebut maka akan berhasil dalam mengerjakan sebuah tulisannya dengan baik dan mengerti apa yang telah kita kemukakan dalam gagasan tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun