Dari definisi di atas kita tahu bahwa sikap toleransi merupakan sikap yang mampu dan mau menerima serta menghargai segala perbedaan yang ada. Dalam hal ini juga sikap menerima dan menghargai akan keragaman agama.
Terdapat sebuah hadits dari Ibnu Abbas, ia berkata: Ditanyakan kepada Rasulullah SAW. "Agama manakah yang paling dicintai oleh Allah?" maka beliau bersabda: Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus lagi toleran)." Makna As-Samhah dalam konteks ini mengandung afinitas linguistik dengan tasamuhatau samaha, sebuah terminologi arab modern untuk merujuk pada toleransi. Hadits ini seringkali dipakai sebagai rujukan islam untuk mendukung toleransi atas agama-agama lain. di mana beliau diutus Allah SWT, untuk menyebarkan ajaran toleransi tersebut.
Selain itu, dalam kitab suci Umat Islam terdapat Quran Surat Al-Kafirun ayat 6, yang berbunyi "Lakum diinukum wa liyadiin," yang artinya adalah "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku." Dalam surat ini sudah cukup untuk menunjukkan bagaimana toleransi dalam beragama. Ini mencerminkan bagaimana untuk menghormati hak berkeyakinan sesama manusia. Tidak memaksakan kehendak, pun tidak memkasakan seseorang untuk memeluk suatu agama tertentu dan tidak mendeskreditkan agama lainnya.
 F. Analisa :Â
Masalah kurangnya toleransi dalam kehidupan beragama yang saat ini banyak terjadi akhirnya menjadi sebuah konflik, terjadinya konflik ini dikarenakan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antaralain:
kurang menghormati
bahkan mereka cenderung menganggap rendah pemeluk agama lain yang tidak sama dengan agama yang dipeluknya.
kejujuran pihak lain baik internal umat beragama maupun antarumat beragama
Kurangnya pengetahuan para pemeluk agama akan agamanya sendiri dan agama pihak lain.
Kaburnya batas antara sikap memegang teguh keyakinan agama dan toleransi dalam kehidupan masyarakat.
Sifat dari setiap agama, yang mengandung misi dakwah dan tugas dakwah.