Mohon tunggu...
Riki Goi
Riki Goi Mohon Tunggu... Lainnya - S1-Ilmu Politik

"Menjadi Hebat dengan Mempertajam Daya Kritis Anak Muda"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Miliki Siapa

14 Juli 2023   23:29 Diperbarui: 14 Juli 2023   23:34 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Kulewati malam dengan sepuntung rokok yang tersisa,
Lalu ditemani secangkir kopi beraromakan luka,
Dibawa langit malam kulantunkan doa-doa kesunyian,

Tentang gadis kecil yang menjajak koran di lampu merah sebuah kota,
Tentang perempuan malam di perempatan jalan yang rela tubuhnya dijadikan ladang mencari makan sebab terlanjur menjanda diusia yang masih muda,
Tentang pria paru baya yang lelah mencangkul kaleng bekas di emperan toko dan saluran pembuangan perusahan demi mencari nafkah menghidupkan anak istri yang menunggu di kolong jembatan,

Sebetulnya untuk apa pembanguan?
Di tanah yang katanya kaya akan sumber daya alam masih ada penindasan,
Asing makin menguasa sedangkan pribumi makin terpental dan merana,

Sebetulnya milik siapa negri ini?
Milik rakyat ataukah milk tuan berjas dan berdasi kapitalis,
Ah entahlah,
Yang jelas bahwa malam ini terlalu singkat untuk aku lantunkan doa-doa keresahan,
Dan yang pasti bahwa keadilan hanya milik mereka yang berkantong tebal dan berjas kekuasan,
"sekian"

Riki Goi
Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun