Mohon tunggu...
Riki Goi
Riki Goi Mohon Tunggu... Lainnya - S1-Ilmu Politik

"Menjadi Hebat dengan Mempertajam Daya Kritis Anak Muda"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selepas Pergi

12 Juli 2023   15:00 Diperbarui: 12 Juli 2023   15:04 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guguran dedaunan kering dari ranting bulan juni,
Menyisakan seorang penyair dengan sejuta sajak sunyi,
Sesuatu yang harus ku relakan pergi tanpa perlu meminta untuk kembali,
Perjumpaan kita hanyalah singgahan waktu untuk beranjak pergi,

Andaikan Juni tak segersang ini,
Mungkin hatimu masih disini,
Dan aku takkan pernah mati dibunuh sunyi,
Lalui setiap detik tanpa memikirkan tentang mati,

Tahukah kamu kekasih,
Selepas dirimu pergi,
Aku hanyalah seorang lelaki yang rela hatinya dikoyak-koyak sepi,
Lalu remuk berkeping-keping menyisakan luka dan kenangan yang terlanjur perih.

Riki Goi
12 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun