Mohon tunggu...
Riki Goi
Riki Goi Mohon Tunggu... Lainnya - S1-Ilmu Politik

"Menjadi Hebat dengan Mempertajam Daya Kritis Anak Muda"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surga di Benu

23 April 2022   07:00 Diperbarui: 23 April 2022   07:08 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            

( foto alam di Desa Benu ) Dokpri

Embun pagi sirna dimakan waktu,
Raga kaku di peluk sepoi angin pagi itu,
Memaksa mata tak beralih pandang,
Lalu mengurung jiwa pada genggaman alam,

Dalam senyap dan malu-malu menampakkan rupa,
Mentari perlahan mencarikan suasana,
Melilitkan cahayanya pada pohon yang menikam tanah,
Menipu penikmatnya dengan dedaunan yang melambai warna,

Dalam sunyi sepi yang kian beriak,
Riuh air menggelitik kenyamanan,
Aku pikir riaknya akan merusak suasana,
Melainkan kehadirannya malah  menyempurnakan keadaan,

Dalam diam dan kaki yang tak beranjak,
Benakku tertikam pertanyaan,
Ciptaan Tuhan mana yang harus didustakan.

Riki Goi
Benu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun