Mohon tunggu...
Riki Goi
Riki Goi Mohon Tunggu... Lainnya - S1-Ilmu Politik

"Menjadi Hebat dengan Mempertajam Daya Kritis Anak Muda"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Kehidupan

29 September 2021   21:57 Diperbarui: 29 September 2021   22:01 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku yang lupa akan menua,
Semua tawaran dunia berujung musnah,
Hitam rambut menjelma putih pucat,
Kencang kulit berubah keriput kusam,

Aku yang lupa akan menua,
Bahu tidak selamanya kuat menyangga,
Lutut tidak selamanya tegak melangkah,
Telapak tidak selamanya tabah memijak,

Tentang aku yang akan menua,
Apa yang aku kejar dari kehidupan,
Bila kebersamaan sepasang kekasih tidaklah abadi,
Kemakmuran sebuah keluarga tidaklah mutlak,

Tentang aku yang akan menua,
Harta tiada artinya di mata kematian,
Jangan memaksa munafik mengayun kehidupan,
Sebab waktu berkelana berujung kenihilan,

Riki Goi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun