Mohon tunggu...
Rikardus Hibur
Rikardus Hibur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berimajinasi

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kasih dan Waktu yang Singkat

20 Juli 2023   14:08 Diperbarui: 20 Juli 2023   14:09 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terbenung air mata
Menahan pilu yang kian
Aku merasakan begitu dalam
Tentang kasih yang begitu singkat.

Dalam tamparan keadaan
Aku ingin seprti bulan dan bintang
Selalu bersamaan dalam setiap saat

Tapi apalah daya kini aku ditinggal
Pergi hanya meninggalkan kenang,
Terlalu pahit untuk dijalankan
Nasib yang begitu malang, aku
Menangis diatas penderitaan
Yang begitu keji.

Hari-hariku tidak lagi membicarakan
Tentang kedamaian, yang  aku dapat
Hanyalah peroblema-problema yang
Mengantam batinku.

Tuhan jika aku diijinkan untuk bahagia
Kapan dan dimanakah kebahagiaan itu
Berada ?
Aku sudah lelah menjalani hari-hariku
Yang penuh dengan sandiwara.

Aku ingin kesdihanku agar cepat
Berlalu dan akan menari - nari
di atas Kabahagian yang mengantarkan
Aku menju pada ruang ketentraman

Terbenung air mata 

Menahan pilu yang kian 

Aku merasakan begitu dalam

Tentang kasih yang begitu singkat.

Dalam tamparan keadaan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun