Penulis: Rhiky Asa
Saya ketika membaca pemikiran pemikiran Marx dan Bakunin kemudian masuk ke liang kesesatan mereka dalam berkelana mencari tahu pokok pokok permasalahan pemikiran pemikiran yang melatarbelakangi mereka berdua para tokoh gila tersebut yakni Marx dan Bankunin, saya seperti melihat dua sosok manusia cerdas yang penuh dengan segala ke egoisan masing masing lalu saling menjambak rambut mereka yang gondrong walaupun kemudian Marx heran serta kecewa ketika tahu bahwa ternyata Bakunin Botak tengah dengan semua kekuatan keintelektualan mereka, selain itu saya juga melihat ada banyak kesamaan diantara mereka yaitu sama sama suka untuk bacot yaitu debat, punya sifat kompetetif serta tidak mau mengalah satu sama lain dan ingin menang sendiri kayak bocil bocil ep ep, kalau lagi main ep ep bacotnya luar biasa, tidak mau disalahkan
Nama lengkap Mikhail Bakunin, filsuf asal Rusia yang lahir di Moskow pada 30 Mei 1814.
Bakunin adalah seorang pemikir anarkisme, ia meyakini bahwa "potensi manusia akan mencapai titik tertinggi dan membawa manfaat bagi sesama jika tidak hidup dalam belenggu otoritas". Baginya Negara hanyalah alat untuk melanggengkan penindasan karena kekuasaan, hak kepemilikan pribadi itu terjadi dalam suatu Negara oleh karena itu Cita Cita kaum Anarkisme adalah menghapus segala bentuk otoritas tersebut.
Bakunin juga pernah bertemu dengan Proudhon, Marx dan para intelektual radikal lainya tahun 1840 dan membaca serta berdiskusi mengenai karya karya Sosialis dan Revolusioner pada masanya di Paris waktu itu, yang kemudian Ia terlibat dalam aksi aksi revolusi di Eropa saat itu hingga kemudia Ia berhasil mendapatkan pengakuan Iternasional.
Karl Heinrich Marx lahir pada tanggal 5 Mei 1818 di Trier, Jerman dalam keluarga kelas menengah kemudian meninggal pada 14 Maret 1883 London, Britania Raya. Marx adalah seorang filsuf, ekonom, sosialis revolusioner yang dipengaruhi oleh filsafat Hegelian.
Marx Percaya bahwa kesadaran manusia terkondisikan oleh silang pengaruh dialektika antara subjek atau individu dalam masyarakat dan obyek atau dunia material dimana manusia hidup. Dengan demikian sejarah adalah proses berkelanjutan dari penciptaan, kepuasaan, dan penciptaan ulang kebutuhan manusia.
Mengulas Marx serasa tidaklah lengkap bila tanpa kehadiran seorang Hegelian muda saat itu yang kemudian menjadi sahabat karib Marx yaitu Fredrich Engel. Ia lahir di Barmen, kota paling terindustrialisasi di Prusia (sekarang Jerman) yang berpuluh tahun kemudian jadi tempat pertama kamp konsentrasi Nazi. Dia lahir dari keluarga pemilik bisnis tekstil pada 28 November 1820.
Pandangan politiknya yang berpihak kepada kaum buruh inilah yang kemudian mengantarkanya pada pelukan Marx untuk sama sama mengulas karya karya besar seperti Manifesto komunis, hingga Das Kapital.
Bakunin menunjukan ketidaksepakatan atas pemikiran marx dan engels yang pertama adalah mengenai keyakinan Marx dan engels yang bagi Bakunnin terlalu berlebihan karena menganggap kelas buruh industri dalam masyarakat kapitalis paling maju sebagai kelas yang paling revolusioner. Bagi Bakunin, bahwa sesungguhnya kelas yang paling revolusioner adalah kelas yang paling tertindas, mereka punya potensi yang sangat besar untuk melakukan revolusioner, mereka adalah yang kondisi ekonominya paling belakang yaitu kaum tani seperti petani petani kecil di plosok rusia, bukan kaum buruh industri kota dalam masyarakat kapitalis yang paling maju.
selain itu konflik Bakunin dengan Marx pun berlanjut pada isu isu pengorganisasian, mulai dari sebelum revolusi hingga sesudah revolusi. Contohnya pada tahun 1864 Marx sempat mendirikan suatu Perhimpunan Buruh Internasional, Awalnya pendirian Organisasi tersebut Bankunnin merupakan salah satu yang tergabung didalamnya, Namun kemudian Bakunnin membangkitkan semangat revolusioner dengan membentuk lagi kelompok di dalam tubuh organisasi Internasional tersebut dan secara terang terangan menentang Ide Marx Mengenai Komunisme untuk merebut dukungan sosialisme. Pada tahun 1868 Bakunin menyatakan bahwa Ia Benci Komunis karena komunis mengonsentrasikan seluruh kekuatan masyarakat kepda negara, lalu pada akhirnya berakhir dengan sentralisasi hak milik di tangan negara. Bagi Bakunin seharusnya Negara di Hapuskan karena Negara hanya alat untuk memperbudak, menindas, mengeksploitasi serta mengasingkan manusia dari perlawanan terhadap penindasan.
setelah perdebatan panjang serta propaganda dalam mencapai Revolusi konflik merekapun mencapai puncaknya yang terjadi pada tahun 1871 setelah dihancurkan komune Paris. Dan komune paris sendiri merupakan organisasi Buruh untuk mengambil alih kontrol secara langsung atas semua urusan urusan kota legislatif dan eksekutif dengan serangkaian langkah langkah Radikal yang kemudian di Klaim Bakunnin sebagai usaha atas ide ide dan gagasan gagasanya, baginya lebih menginginkan perkumpulan yang rahasia dan terorganisir bukan hanya sekedar partai politk masa. Setelah hancurnya komune tersebut Marx pun percaya dan ikut terpengaruh oleh ide yang digagaskan oleh Bakunnin. Yang kemudian Marx pun meyakini bahwa sudah tiba saatnya untuk mengubah Internasional menjadi Partai Buruh yang lebih terorganisir serta menyerahkan Internasional kepada Bakunnin untuk merubahnya menjadi Partai Buruh yang agar secara langsung mengatur langkah langkah strategis partai buruh yang saat itu masih mempunyai pengaruh di beberapa negara seperti Spanyol, Swiss serta Italia.
Namun sayang, usaha Bakunnin dalam melahirkan gerakan gerakan Anarkis, dihancurkan oleh Franco dan kaum Komunis dalam perang saudara di Tahun 1936 - 1939 terutama di Spanyol serta berbagai tempat lainya yang menjadi sarang para Anarkisme.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI