Mohon tunggu...
Rika Nurhidayah
Rika Nurhidayah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Astrophile

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Belajar Hidroponik Sederhana Bersama Mahasiswa Kampus Mengajar 2

6 November 2022   20:07 Diperbarui: 6 November 2022   20:12 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hidroponik botol bekas menggunakan sistem sumbu (sumber:bibitonline.com)

Setelah program Kampus Mengajar Perintis dan Kampus Mengajar angkatan 1 telah berhasil dilaksanakan dan dirasa telah memberikan manfaat di berbagai Sekolah Dasar di seluruh wilayah Indonesia, oleh karenanya Kemendikbudristek dengan dukungan LPDP kembali meluncurkan Kampus Mengajar Angkatan 2 Tahun 2021. Program ini ditujukan untuk membantu peningkatan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berakreditasi B atau C di seluruh Indonesia.

Kampus Mengajar juga bertujuan untuk memberikan solusi bagi Sekolah yang terdampak pandemi khususnya dalam dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, mahasiswa sebagai agen perubahan atau agent of change diharapkan akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di jenjang SD dan SMP khususnya di bidang literasi dan numerasi.

Program Kampus Mengajar angkatan 2 dilaksanakan selama lima bulan penugasan, terhitung sejak 2 Agustus sampai 17 Desember 2021. Saya bersama lima rekan lainnya yang berasal dari Perguruan Tinggi dan Program Studi yang berbeda-beda ditugaskan di SDN Pasanggrahan 1, yang berlokasi di Kec. Kasomalang, Kab. Subang -- Jawa Barat.

Secara garis besar, ada tiga program kerja kami yaitu peningkatan kemampuan literasi dan numerasi, adaptasi teknologi, serta administrasi. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan yaitu "Belajar Hidroponik Sederhana Bersama Mahasiswa Kampus Mengajar 2". Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan pertanian kepada siswa SD yang merupakan generasi Z dan Alpha. Generasi yang lahir di era industri 4.0 ini sangat dekat dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Pada masa yang akan datang, diharapkan mereka dapat mendorong perubahan untuk kemajuan sektor pertanian.

Tanaman yang dipilih untuk ditanam yaitu bawang daun, hal ini didasari karena tanaman ini relatif mudah tumbuh sehingga sesuai untuk pembelajaran siswa SD. Hidroponik yang diajarkan oleh kami yaitu hidroponik botol bekas menggunakan sistem sumbu (wick system), yang bekerja menggunakan daya kapilaritas, di mana air nutrisi dibagikan ke tanaman melalui sumbu.

Praktek kegiatan hidroponik ini dilakukan oleh siswa kelas 4, pada hari Rabu, 6 Oktober 2021. Satu hari sebelumnya mereka sudah dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditugaskan membawa alat dan bahan yang diperlukan, diantaranya botol bekas, gunting atau cutter, media tanam berupa tanah, dan air bersih. Untuk tanaman bawang daun, sumbu kompor, dan nutrisi tanaman disediakan oleh kami.

Ilustrasi Hidroponik botol bekas menggunakan sistem sumbu (sumber:bibitonline.com)
Ilustrasi Hidroponik botol bekas menggunakan sistem sumbu (sumber:bibitonline.com)

Praktik di lapangan (dokpri)
Praktik di lapangan (dokpri)

Diawali dengan memotong leher botol menjadi dua bagian menggunakan cutter. Pada botol bagian atas diberi beberapa lubang, dan membuat lubang pada tutup botol agar dapat memasukan sumbu, lalu masukan media tanam dan tanam bawang daun yang telah dipotong sehingga tersisa batang bagian bawah beserta akarnya. Untuk botol bagian bawah diisi oleh air yang sudah diberi nutrisi. Tahap terakhir, yaitu menggabungkan botol bagian atas dan bawah.

Kegiatan belajar hidroponik ini merupakan hal baru bagi siswa SDN Pasanggrahan 1, sehingga mereka sangat antusias selama kegiatan berlangsung. Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar, dan ditutup oleh sesi foto bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun