Mohon tunggu...
Rikal Dikri
Rikal Dikri Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer dan Content Creator YouTube: Agama Akal Channel

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, meski sekarang hanya menikmati kecantikanmu dengan mata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wanita Pembual

18 Desember 2018   09:03 Diperbarui: 18 Desember 2018   15:02 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lelaki itu, terdiam biasa saja, nggak merasa panik atau apa, karena selama ini dia memahami perilakunya, memahami psikologinya, memahami segalanya, bahwa wanita itu seorang pembual.

Ketika berbicara, ia selalu memonopoli pembicaraan, seperti anak semester 1 yang ingin dapat nilai formatif dari dosen, membual semaunya ngalor ngidul tanpa ada kejelasan, "apa sebenarnya yang ia omongkan?" Sampah, gak ada isinya. Ia selalu menggunakan istilah menarik atau kata ilmiah, padahal ia sendiri tidak tahu artinya apa, itu ia gunakan hanya untuk menarik perhatian orang di sekelilingnya.

Ketika seorang lelakinya memberikan saran, ia membantahnya, menolaknya, tentunya tidak akan digubrisnya. Ia selalu merasa dirinya lebih unggul, entah itu karena bacaan dia tentang feminisme, padahal gak begitu faham juga tentang itu, hanya dijadikan dalih saja.

Ia sangat sulit mendengar pendapat orang lain, bahkan ia sulit menghargai orang lain. Itulah ciri-ciri wanita pembual. Selalu merasa dirinya paling pintar, padahal bodoh!

Untungnya, ketika lelaki itu diputuskan ternyata tidak sedikit pun rasa sakit di hatinya, karena sudah tahu karakternya. Nasihat untuk para jomblo, hati-hati dengan wanita pembual model seperti ini, tidak perlu dijauhi, cukup anda sadarkan, kalau masih belum sadar celupin kepalanya ke rendeman air Bayclin biar otaknya waras.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun