Teori belajar sosial Albert Bandura adalah teori belajar yang menekankan peran observasi, imitasi, dan pengalaman vicarious dalam proses belajar. Teori ini berpendapat bahwa manusia belajar tidak hanya melalui pengalaman langsung, tetapi juga dengan mengamati perilaku orang lain dan konsekuensinya.
Berikut adalah beberapa poin penting dari teori belajar sosial Bandura:
* Pembelajaran Observasional: Manusia belajar dengan mengamati perilaku orang lain, baik secara langsung maupun melalui media.
* Model: Orang yang diamati disebut model. Model dapat berupa orang tua, guru, teman, tokoh publik, atau karakter dalam film atau buku.
* Proses Pembelajaran: Proses pembelajaran observasional melibatkan empat tahap: perhatian, retensi, reproduksi, dan motivasi.
* Perhatian: Untuk belajar dari model, seseorang harus memperhatikan perilaku model.
* Retensi: Seseorang harus mengingat perilaku model agar dapat direproduksi di kemudian hari.
* Reproduksi: Seseorang harus mampu mereproduksi perilaku model.
* Motivasi: Seseorang harus termotivasi untuk mereproduksi perilaku model. Motivasi dapat dipengaruhi oleh konsekuensi yang diamati pada model, harapan akan hasil, dan nilai pribadi.
* Pengalaman Vicarious: Manusia belajar dari pengalaman orang lain, bahkan tanpa mengalami sendiri. Misalnya, seseorang dapat belajar tentang bahaya merokok dengan mengamati orang lain yang menderita penyakit akibat merokok.
* Self-efficacy: Keyakinan seseorang dalam kemampuannya untuk melakukan suatu tugas. Self-efficacy dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, pengalaman vicarious, persuasi verbal, dan keadaan fisiologis.