Bukan maling, tapi tetap menyimpan ancaman.
Bukan bawa linggis, bukan bawa kunci,
Hanya senyum manis yang bikin hati tak benci.
Tak ada jejak kaki, tak ada sidik jari,
Tapi hatiku hilang, kau bawa sendiri.
Bukan maling kelas kakap, apalagi pencopet,
Tapi kau mencuri hati dengan senyum dan sopan banget!
Aku coba lapor polisi cinta,
Katanya ini kasus yang biasa.
"Bukan pencurian, hanya pesona,"
Katanya sambil tertawa, ah, nasibnya sama.
Kini aku pasrah, jadi korban cinta,
Tapi bolehkah kuminta barang bukti nyata?
Jika hatiku kau curi, beri kompensasi,
Mungkin secangkir kopi atau janji yang tak basi?
Hei, pencuri hati, dengarkan seruanku,
Jika mau mencuri, jangan hanya separuh!
Bawa sekalian, jiwaku, ragaku,
Toh aku memang mau, dirimu selamanya milikku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H