Cinta itu seperti soal matematika,
X dan Y selalu jadi teka-teki kita.
Kamu tambah aku, hasilnya bahagia,
Tapi kalau dikurang, rasanya lara.
Kita ini seperti persamaan linear,
Berpapasan, bertemu, lalu pudar.
Grafik hati naik turun tak menentu,
Kadang tambah rindu, kadang dikurang waktu.
Jika cinta itu fungsi, kamu variabelnya,
Tanpa kamu, grafikku tak berarah.
Kamu adalah konstanta yang selalu ada,
Di dalam persamaan hidup yang penuh tanda tanya.
Dalam deret barisan hidup, kamu itu pola,
Mengisi tiap ruang, menghitung tiap detik berlalu.
Biar rumit seperti integral tak tentu,
Yang penting kita tetap bersama, satu persatu.
Mau pakai aljabar atau logaritma,
Rumus cinta kita tetap sama:
Kamu tambah aku, tak terhingga,
Sebuah persamaan abadi di semesta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H