Oh, kekasihku yang hilang tak tentu arah,
Dulu kita berdua bagai gula dan kopi tanpa ampas.
Sekarang kau pergi seperti sandal sebelah,
Hilang di pagi hari, tanpa jejak yang jelas.
Kemarin kita berbagi sepiring bakso berkuah,
Sekarang aku makan sendiri, kuahnya asin bercampur resah.
Dulu kau panggil aku "sayang" dengan suara mesra,
Sekarang yang terdengar cuma kucing tetangga yang minta sisa.
Ku cari kau di Instagram, Facebook, dan TikTok,
Namun yang kutemukan hanya foto kucing gendut yang terjebak di kotak.
Ku coba pesan kopi di kafe tempat kita biasa,
Baristanya bilang, "Maaf, tidak ada diskon cinta."
Oh, kekasihku yang hilang seperti dompet di pasar malam,
Ku rindu tawa dan obrolan kita tentang kentang goreng yang dalam.
Tapi jangan khawatir, aku baik-baik saja,
Masih ada mie instan di dapur, penenang hati yang setia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H