Kita pernah berjalan beriringan,
Saling pandang, saling senyum, katanya sayang.
Tapi siapa sangka, hati berkelok,
Rasa berkurang, cinta jadi dongeng, entah mengapa!
Ah, kau memang bak pahlawan cinta,
Namun sayang, misi kita tak tercapai.
Cintamu singgah sejenak,
Lalu terbang layaknya layang-layang putus benang.
Ku kira kita duet, bintang di panggung asmara,
Ternyata cuma aku yang berdiri.
Sementara kau hilang di balik layar,
Menyisakan skrip kosong, cerita menggantung.
Cintaku tak sampai, ibarat paket pos,
Alamat salah, kurir pun bingung.
Tapi tak mengapa, aku sudah hapus jejak,
Di jalan yang dulu kita meniti berdua.
Kini, ku anggap saja ini pelajaran,
Bahwa tidak semua perjalanan,
Berakhir di stasiun yang sama.
Dan kau? Ah, semoga bahagia dengan peta barumu.
Jadi, terima kasih telah mampir,
Meskipun sebentar, meski tak sampai.
Mungkin esok atau lusa,
Ku kirim cintaku, tapi kali ini, pakai GPS!
