Mohon tunggu...
Rika Apriani
Rika Apriani Mohon Tunggu... Novelis - Writer, author, blogger. Nama Pena: Zanetta Jeanne.

Creating my own imaginary world through writing. Adi dan Ica (in progress).

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pasar Online vs Pasar Tradisional: Mana yang Anda Pilih?

1 Juni 2024   10:10 Diperbarui: 1 Juni 2024   10:23 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tak pernah ke pasar?

Generasi Baby Boomers yang lahir pada tahun 1946-1964 dan Generasi X kelahiran tahun 1965-1980 mayoritas pernah pergi ke pasar. Baik itu diajak oleh orang tuanya pada masa itu, atau pergi berbelanja ke pasar sendiri pada saat ini.

Namun, seiring dengan perkembangan jaman yang kian modern, ditambah lagi dengan teknologi masa kini yang memungkinkan orang-orang bisa berbelanja online, maka anak-anak kelahiran jaman now, yang termasuk Generasi Y atau kaum Millennials kelahiran 1981-1996 atau bahkan Generasi Z yaitu kelahiran tahun 1997-2012, mungkin sudah jarang, atau bahkan tidak pernah pergi ke pasar.

Perkembangan teknologi yang sedemikian pesatnya membuat orang-orang di masa sekarang menjadi malas untuk pergi ke pasar. Kebanyakan dari mereka mungkin berpikir, untuk apa pergi ke pasar berpanas-panasan, atau berbecek ria di kala hujan, jika mereka bisa berbelanja melalui ponsel. Dan barang belanjaan bisa diantar langsung ke depan pintu rumah. Dengan hanya menggerakkan jari-jarinya, saat ini mereka sudah bisa memesan online, sambil duduk di sofa yang nyaman dan sejuk dengan pendingin ruangan di rumahnya.

Tak bisa dipungkiri untuk faktor-faktor kenyamanan yang diberikan oleh berbelanja lewat pasar online memang memanjakan para pembeli yang mencari cara yang praktis dan tidak repot dalam berbelanja kebutuhan rumah tangganya. Ditambah lagi dengan waktu yang terbatas yang dimiliki untuk berbelanja, kendala jarak dan kemacetan di jalan menuju pasar, serta waktu yang dihabiskan untuk mencari parkir kendaraan, membuat sebagian orang lebih memilih belanja melalui pasar online.

Namun untuk sebagian orang lagi yang mungkin saat ini masih awam dalam menggunakan ponselnya untuk berbelanja secara online, mereka lebih memilih untuk datang ke pasar langsung. Pertimbangannya adalah di samping mereka belum fasih menggunakan ponselnya untuk berbelanja atau bahkan mereka belum mau beradaptasi dengan teknologi masa kini, mereka juga merupakan tipe yang jika berbelanja harus melihat dan memegang secara langsung barang yang akan dibeli.

Keuntungan dari datang berbelanja langsung ke pasar adalah kita bisa mengetahui sendiri secara langsung kualitas dari barang yang akan dibeli. Misalnya, apakah sayur dan buah-buahan yang kita beli masih segar, ataupun daging maupun ikan yang kita beli masih bagus kondisinya. Apabila ada yang sudah busuk atau kurang baik menurut kita, kita bisa meminta gantinya langsung kepada penjualnya. Jadi kita bisa mendapatkan bahan-bahan kebutuhan pokok rumah tangga sesuai dengan kondisi yang kita inginkan.

Keuntungan lain yang bisa kita dapatkan dari datang langsung ke pasar untuk berbelanja adalah kita bisa berinteraksi tawar menawar dengan penjualnya langsung. Jika kita merasa harga yang ditawarkan kurang sesuai dengan keinginan kita, kita bisa menawar harganya langsung kepada penjualnya. Atau bahkan jika tidak sesuai dengan budget pengeluaran kita saat itu, kita bisa mengurangi porsi belanjaan kita hingga separuh atau sampai seperempatnya, tergantung dari kesepakatan kita dengan penjualnya. Terkadang seni tawar menawar dengan para penjual di pasar menjadi suatu hal yang seru dan mengasyikkan bagi para mayoritas ibu-ibu yang berbelanja di pasar. Hal ini merupakan suatu priviledge yang tidak bisa didapatkan jika kita berbelanja melalui pasar online.

Pada saat berbelanja kebutuhan bahan pokok online terkadang kita mendapatkan bahan-bahan yang sudah tidak segar lagi. Hal ini bisa disebabkan karena jarak dan waktu pengantaran, atau karena kita sebagai pembeli tidak bisa memilih sendiri kondisi maupun kualitas bahan-bahan yang kita inginkan. Hal ini merupakan salah satu kelemahan dari berbelanja barang pokok lewat pasar online, di samping kelemahan yang lain, yaitu harga yang tertera sudah final alias tidak bisa ditawar lagi.

Nah, kalau Anda sendiri termasuk tipe yang mana, tipe yang suka berbelanja langsung ke pasar, atau tipe yang suka berbelanja bahan kebutuhan pokok via online?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun