Mohon tunggu...
Rika Apriani
Rika Apriani Mohon Tunggu... Novelis - Writer, author, blogger. Nama Pena: Zanetta Jeanne.

Creating my own imaginary world through writing.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Semua Orang adalah Pemasar

31 Mei 2024   13:13 Diperbarui: 31 Mei 2024   13:13 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels.com / Pixabay

Disadari atau tidak, setiap orang adalah pemasar, kapan pun, di mana pun. Setiap situasi bersifat unik, bergantung pada peran masing-masing orang dalam aktivitas sehari-hari.

Dimulai dari keluarga kita

Seorang ibu harus melakukan perannya seperti membesarkan anak-anaknya, memasak, mengurus pekerjaan rumah. Dia memiliki produk dan layanan untuk diberikan kepada keluarganya dan tentu saja ingin keluarganya selalu menyukai dan menghargai usahanya kepada mereka. Begitu pula dengan peran seorang ayah dan juga peran anak-anak.

Di tempat kerja kita

Apa pun jenis pekerjaan yang kita miliki, kita memiliki tugas yang harus diselesaikan setiap hari dan menganggap atasan kita atau pihak lain sebagai pelanggan kita. Kita menggunakan semua sumber daya yang dibutuhkan untuk memberikan produk atau layanan kita kepada mereka dan kita berharap hasilnya akan memuaskan kita semua.

Di komunitas kita

Baik kita berada di komunitas lokal, komunitas berdasarkan minat, praktik, tindakan, keadaan, atau komunitas lainnya, mereka selalu memiliki sesuatu seperti produk atau layanan yang ingin mereka tawarkan kepada kita, atau ingin kita bergabung dengan mereka. Atau dalam hal ini kitalah yang ingin mengajak orang lain untuk bergabung ke dalam komunitas kita.

Kita semua memiliki produk atau layanan yang kita berikan kepada orang lain, yang dalam istilah pemasaran, kita menyebut mereka sebagai pelanggan kita. Kita masing-masing memiliki pendekatan berbeda terhadapnya. Kita juga mengidentifikasi cara-cara yang bisa membawa kita menuju kesuksesan dengan menghadirkan ide-ide hebat dalam hidup kita.

Menjadi Pemasar Profesional

Ada yang menganggap menjadi seorang pemasar itu mudah, ada yang menganggapnya sulit, ada yang menganggapnya mengganggu orang, ada yang menganggap itu bukan pekerjaan eksklusif, ada pula yang menganggap itu cara yang mudah menghasilkan uang dan masih banyak lagi.

Mungkin orang-orang hanya melihat apa yang mereka lihat pada pemasar, atau mungkin orang-orang sudah mencobanya sebelumnya. Namun hal pertama yang orang-orang harus tahu dan pertimbangkan lebih lanjut tentang menjadi seorang pemasar adalah: “Apakah saya benar-benar ingin melakukan hal di bidang pemasaran ini?” Ada begitu banyak faktor dalam diri kita yang akan mempengaruhi karir kita di bidang pemasaran.

Kita bisa melihat seorang pemasar yang sukses dengan jabatan yang tinggi, gaji yang tinggi, kompensasi dan tunjangan yang besar, jam kerja yang fleksibel, bertemu klien di luar kantor, dan hal-hal glamor lainnya. Hal-hal yang dianggap priviledge tersebut bagi sebagian orang membuatnya berbeda dengan orang lain yang bekerja di belakang meja, seperti di back office misalnya.

Namun, mungkin kita tidak melihat bagaimana mereka melakukan lebih dari itu untuk membuat mereka sukses dalam karier mereka. Kita mungkin tidak mengetahui jatuh bangun perjuangan mereka untuk mendapatkan klien-klien di awal masa kerja mereka. Kita mungkin tidak mendengar bagaimana penolakan klien-klien terhadap pendekatan mereka di awal. Kita mungkin tidak mendapatkan info bagaimana mereka bersusah payah memberikan solusi atas setiap masalah maupun komplain yang diterima dari pelanggan tetap mereka.

Sama seperti jenis-jenis pekerjaan yang lain, tentunya pemasar dituntut untuk selalu memberikan yang terbaik untuk para pelanggannya.

Bagaimana menurut Anda, apakah Anda tertarik untuk mencobanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun