Mohon tunggu...
Rika Salsabila Raya
Rika Salsabila Raya Mohon Tunggu... Lainnya - Jurnalisme dan ibu dua anak

Pernah bekerja sebagai Staff Komisioner Komnas Anak dan Staff Komunikasi di Ngertihukum.ID

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Ciuman: Sebuah Renungan

30 November 2023   23:51 Diperbarui: 1 Desember 2023   00:24 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dua hari belakangan, Nur memikirkan sang suami di perantauan. Menjelajah pulau Borneo dengan alasan mencari uang demi Nur dan si kecil, Adam. Tapi entah mengapa, perasaan malam ini berbeda, mengapa mas Anjar tidak seperti biasanya? 

-----

Suaminya itu, Mas Anjar. Nur hanya bisa berbisik dalam hati:"mas Anjar disana itu benar tidak selingkuh atau memang kecurigaan ku selama ini benar?". 

Malam itu ia kembali membuka handphone miliknya, sembari menemani si Adam tidur. Tubuh Nur menggigil tanda ada yang tak beres. Dua menit kemudian setelah buka Facebook dengan 1000 pertemanan itu, sebuah pesan masuk dari Annisa. Perempuan tanpa hijab dengan foto senyum manis mengirimkan sebuah foto sembari bertanya, "Ini isteri mas Anjar bukan ya?, tolong dijawab". 

Tangan seperti gatal dan kebas dalam satu waktu. Nur mulai membuka pesan itu dan berapa kagetnya dia melihat Mas Anjar berciuman dengan sosok perempuan berambut panjang dengan daster merah. Terlihat seperti di sebuah penginapan murah dan Nur langsung panas seketika. 

"Kamu ini siapa?", tanya Nur. 

"Jangan marah mba, saya cuma ingin menyampaikan bahwa suami mba ada main dengan teman saya. Di foto bukan saya dan perempuan itu bernama Lina, kerja di Pabrik X". 

Hati Nur panas bukan kepalang, telinga sudah mengeluarkan asap dan sekali lagi, tangan itu rasanya gatal ingin langsung menelepon si Anissa. 

"Kowe bersedia ta telpon, mbak?", Nur bertanya. 

" Tidak, mohon selesaikan dan cuma ini informasi dari saya", Annisa langsung memblokir Facebook Nur. 

Nur langsung menelpon suami tercinta, tak ada jawaban dan malam itu yang sudah menunjukan pukul 1 pagi, Nur hanya mengisinya dengan tangisan dan umpatan dalam hati. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun